Makassar (ANTARA) - Pertamina (Persero) wilayah Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi mengawal dan menyiagakan jalur distribusi energi Bahan Bakar Minyak (BBM) guna memberikan rasa ketenangan serta kenyamanan masyarakat menjelang libur panjang Natal dan pergantian tahun 2019 menuju 2020.

"Tim bertugas 24 jam setiap hari untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dapat dipenuhi," kata General Manager PT Pertamina MOR VII, Chairul Alfian Adin, Senin.

Ia menyatakan sudah mengaktifkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sejak 11 November 2019 dan akan terus mengawal distribusi energi hingga 8 Januari 2020.

Chairul memastikan stok dan ketahanan seluruh produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di wilayah MOR VII berada dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu, untuk peningkatan pelayanan, Pertamina fokus untuk fasilitas pembayaran non tunai menggunakan My Pertamina, Link Aja, dan Bank yang tergabung dalam Himbara. Keuntungannya, adalah adanya promosi menarik dan kembalian tunai (cash back) jika melakukan pembayaran melalui aplikasi My Pertamina.

"Ke depan, trennya memang untuk transaksi non-tunai, sehingga sarana fintech terus kami tambah dan sosialisasikan,” katanya.

Baca juga: Animo pemudik di Sulawesi gunakan bbm berkualitas meningkat

Baca juga: Jelang Lebaran pemakaian pertamax di Sulawesi naik 14 persen

Baca juga: Pertamina amankan distribusi BBM-LPG selama Pemilu


Untuk itu, ia meminta dukungan seluruh pihak agar bisa melaksanakan proses ini dengan baik, dan jika masyarakat ingin memberikan atau membutuhkan informasi terkait layanan Pertamina di manapun dan kapanpun berada, bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.

"Mewakili seluruh insan Pertamina, saya mengucapkan selamat Hari Natal bagi Umat Nasrani dan selamat tahun baru 2020. Kita songsong tahun 2020 yang lebih baik lagi," katanya

Sementara Unit Manager Communication dan CSR PT Pertamina MOR VII Sulawesi, Hatim Ilwan menambahkan untuk kapasitas distribusi Fuel Terminal (FT), seluruh sarana dan prasarana MOR VII bisa menampung lebih dari 204.000 Kilo Liter (KL) produk BBM dengan rata-rata ketahanan stok 22 hari.

Sementara untuk sarana dan prasarana distribusi LPG bisa menampung hingga lebih dari 7.600 Metrik Ton (MT) dengan ketahanan stok di angka 4-5 hari ke depan.
Suasana pengisian BBM jenis Avtur di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (22/12/2019). FOTO/HO/Humas Pertamina


"Jadi kehandalan sarana distribusi kami dalam kondisi yang optimal untuk melayani kebutuhan masyarakat. Selanjutnya kami lakukan memastikan Tim Satgas Nataru di seluruh Fuel Terminal dan Depot LPG untuk memonitor kinerja serta meningkatkan koordinasi dengan Tim Satgas Nataru di Kantor Pusat, Jakarta," katanya.

Dari sisi perencanaan, Tim Satgas Nataru Pertamina MOR VII sudah melakukan prediksi kebutuhan energi selama momen Natal dan Tahun Baru.

"Untuk produk BBM jenis Gasoline (Pertamax, Pertalite, Premium) diprediksi ada peningkatan sebesar 3 persen, Gasoil (Biosolar) turun sebesar 1 persen, Avtur naik sebesar 9 persen, dan untuk produk LPG ada peningkatan sebesar 7 persen," kata dia.

Jika dibandingkan dengan realisasi penyaluran masa Satgas Nataru tahun 2018, Gasoline dan gasoil diprediksi sama-sama mengalami peningkatan 3 persen, sedangkan khusus untuk LPG meningkat 6,3 persen di tahun ini.

Guna memperkuat distribusi selama masa Satgas Nataru, Pertamina juga mempersiapkan 73 titik SPBU Siaga, tiga unit Mobile Dispenser, dan tujuh titik kantong BBM, untuk melayani masyarakat yang melalui Jalur Trans Sulawesi.

Kemudian untuk LPG juga disiapkan 3.040 Pangkalan Siaga dan 272 Agen Siaga untuk menambah jam operasional pelayanan bagi masyarakat.

"Untuk produk BBM Avtur kami siapkan tambahan penyaluran sebanyak 160 KL perhari," kata Hatim

Sementara sebaran 73 titik SPBU Siaga di seluruh Sulawesi tersebut, kata dia, sebanyak 17 SPBU disiagakan di Sulawesi Selatan, 10 SPBU di Sulawesi Tenggara, 10 SPBU di Sulawesi Tengah, lima SPBU di Sulawesi Barat, 24 SPBU di Sulawesi Utara dan tujuh SPBU di Gorontalo.

Baca juga: 5.700 personel gabungan amankan Natal di Sulawesi Selatan

Baca juga: Polda Sulawesi Selatan siagakan 89 pos pengamanan Natal-Tahun Baru



Pengamanan

Sementara, Polda Sulawesi Selatan menurunkan 5.700 personel gabungan untuk pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang disebar di sejumlah objek vital di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

"Dari jumlah itu sebanyak 3.000 lebih personel polisi dan sisanya dari unsur TNI, Satpol PP, SAR dan Basarnas serta ormas-ormas di lapangan," kata Kapolda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Mas Guntur Laupe, di sela gelar pasukan pengamanan Natal 2019 dan Tahun baru 2020 di Lapangan Karebosi, Makassar, Kamis.

Ia mengatakan personel pengamanan itu di tempatkan di 12 titik rawan objek vital di antaranya rumah ibadah, pasar, mal, tempat rekreasi dan kantor-kantor pemerintah. Pengamanan dimulai pada 23 Desember hingga 1 Januari 2020.

Mengenai penempatan personel gabungan itu, lanjut dia, ditempatkan di 57 pos dan pelayanan melekat yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Surawahadi, mengatakan pihaknya akan membantu polisi dalam menjaga keamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dengan menggelar patroli bersama.

"Tentu kita tidak akan berjalan sendiri, tetapi bersama-sama melakukan patroli di lapangan," katanya.*

Baca juga: Pengamanan Natal, Tahun Baru di Sulawesi Utara libatkan ormas

Baca juga: Sulawesi Utara perlu 4.050 ton tepung hadapi Natal 2014

Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019