Jakarta (ANTARA) - Facebook dilaporkan sedang mengembangkan sistem operasinya sendiri yang diharap nantinya dapat mengurangi ketergantungan pada sistem operasi Android milik Google.

Dikutip dari laman The Verge, Jumat, pengembangan sistem operasi tersebut saat ini dipimpin oleh mantan insinyur Microsoft yang ikut mengembangkan sistem operasi Windows NT.

Sistem operasi yang dikembangkan itu nantinya akan digunakan pada perangkat keras Facebook. Sebagai informasi, perangkat VR Oculus dan tablet Portal milik Facebook saat ini berjalan pada versi Android yang dimodifikasi.

Menurut salah satu kepala AR dan VR Facebook, Ficus Kirkpatrick, perangkat keras selanjutnya milik Facebook tidak perlu bergantung pada perangkat lunak Google, yang bahkan akan mengurangi atau menghapus sepenuhnya kendali yang Google miliki atas perangkat keras Facebook.

“Kami benar-benar ingin memastikan generasi berikutnya memiliki ruang untuk kami," ujar kepala perangkat keras Facebook, Andrew Bosworth.

“Kami tidak dapat mempercayai pasar atau pesaing untuk memastikan hal itu terjadi, jadi kami akan melakukannya sendiri,” lanjut dia.

Selain Oculus dan Portal, Facebook juga mengembangkan kacamata Augmented Reality (AR). Menurut Bosworth, kacamata ini diberi nama kode "Orion," dan akan dirilis pada awal 2023.

Facebook juga mengembangkan antarmuka kontrol otak untuk kacamatanya, yang dapat memungkinkan pengguna untuk mengontrol kacamata AR dengan pikiran mereka.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Facebook berharap untuk akhirnya mengambil pendekatan yang mirip dengan Apple dengan perangkat kerasnya di masa depan.

Selain mengembangkan OS sendiri, Facebook juga mengembangkan perangkat keras chip miliknya sendiri, bersama dengan asisten suara yang dikonfirmasi telah mulai dikerjakan pada awal tahun ini.

Sebelumnya, Facebook pernah membuat OS sendiri, namun tidak berjalan dengan baik. Upaya tersebut menghasilkan versi Android bercabang yang berjalan pada ponsel yang diproduksi HTC pada 2013.


Baca juga: Facebook bawa "Star Wars: The Rise of Skywalker" ke Messenger

Baca juga: Australia akan kembangkan kode etik untuk Facebook dan Google

Baca juga: Pengguna Facebook di kawasan Asia Pasifik terus meningkat


Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019