Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berharap dengan terbangunnya infrastruktur jalan di kawasan perbatasan Kalimantan Utara dapat mendorong peningkatan kesejahteraan di sektor sosial.

"Kalau ini selesai, sekolah bisa dibangun, puskesmas bisa dibangun. Orang sakit bisa gampang ke pusat-pusat kesehatan yang kita bangun," kata Jokowi kepada wartawan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis.

Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur jalan di kawasan terpencil seperti daerah-daerah perbatasan dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.

Presiden telah meninjau progres pembangunan jalan di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia yang dibangun sepanjang 966 kilometer.

Pembangunan jalan itu akan memberi kemudahan mobilitas warga maupun logistik yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kondisi ekonomi serta kesejahteraan.

Saat peninjauan jalan itu, Presiden memilih mengendarai motor "chopper" W175 yang "dicustom" oleh Katros Garage.

"Ya kan lebih terasa. Bisa merasakan betul kalau pakai kendaraan. Kalau pakai mobil ya rasanya kan beda," ungkap Jokowi menjelaskan pilihannya menunggangi sepeda motor berkelir hijau miliknya itu.

Dia mengapresiasi progres pembangunan jalan di kawasan perbatasan tersebut.

"Progresnya bagus sekali, perkembangan pembangunannya bagus sekali. Tinggal penyelesaian-penyelesaian. Ini sudah perkerasan, tadi ada yang masih tanah, saya kira setelah pengerasan, lalu aspal masuk, sudah mulus semuanya," demikian Presiden. Baca juga: Jokowi jajal trek jalan perbatasan Nunukan tunggangi motor

Baca juga: Jokowi tinjau jalan perbatasan 966 Km di Nunukan, Kalimantan Utara

Baca juga: Catatan teroka ibu kota

Pewarta: Bayu Prasetyo, Puspa Perwitasari,
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019