Jakarta (ANTARA News) - Direktur Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Hendardi mengharapkan Panitia Khusus Penanganan Pembahasan Atas Hasil Penyelidikan Penghilangan Orang Tahun 1997-1998 (Pansus Orang Hilang) bekerja sunguh-sungguh agar kepercayaan publik terhadap DPR tidak turun. "Saat ini DPR seperti sedang berjudi, kalau tidak berhasil justru korban pelanggaran HAM tidak percaya lagi kepada DPR," kata Hendardi saat bertemu dengan Pansus DPR di Gedung DPR Jakarta, Kamis. Ketua Setara Institute yang pernah menangani kasus penculikan aktivis Pius Lustrilanang dan Desmon pada 1997-1998 itu mengungkapkan, saat itu memang ada fakta pelanggaran HAM. Namun, kedatangannya ke DPR hanya akan menyampaikan pemandangan umumnya mengenai kasus penghilangan orang itu karena data-data rinci sudah disampaikannya ke Komnas HAM. Hendardi menyatakan, dirinya ingin menguji konsistensi DPR terhadap kasus tersebut mengingat anggota DPR dihadapkan pada kesibukan menghadapi Pemilu 2009. "Memang perjuangan HAM tidak lepas dari hubungan politik. Karena itu, kami ingin melihat bagaimana konsistensi DPR terhadap masalah ini," katanya. Pada kesempatan yang sama, Pansus Orang Hilang juga mengundang korban dan keluarga korban kasus penculikan 1997-1998, tetapi hingga berita ini diturunkan, baru Hendardi yang hadir. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008