Jakarta (ANTARA) - “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” adalah perumpamaan yang tepat bagi Jenahara, seorang perancang busana muda Indonesia. Jenahara terjun ke dunia fesyen setelah mengikuti jejak ibundanya, Ida Royani, yang juga merupakan seorang perancang busana terkenal Indonesia sekaligus aktris di era 1970-an.

Nama Ida Royani yang sudah menjadi desainer kondang itu tidak lantas membuatnya ikut campur tangan dalam label JENAHARA yang dirintis sang putri sejak 2011.

Baca juga: Ibunda Ida Royani meninggal dunia

Jenahara mengatakan pada akhir 2019 dia akan meluncurkan desain syal (scarf) terbarunya dan karyanya ini khusus dipersembahkan kepada ibunya. Wanita kelahiran 27 Agustus 1985 ini mengaku telah terinspirasi oleh sang ibunda untuk mendesain scarf tersebut.

“Aku bersyukur banget bisa kuat sampai sekarang ini dan bukan tidak mungkin tanpa dukungan dari Mama,” ujar Jenahara dalam keterangan resmi.

Desain Jenahara menampilkan warna-warna Army Green, Navy Blue dan Burgundy Red dan semua varian scarf memiliki ilustrasi sketsa berbentuk siluet ibu dan anak yang terlukis indah.

Karya scarf dari Jenahara merupakan hasil kolaborasi bersama pasta gigi Ciptadent, yang pada tahun ini membuat kampanye untuk menyambut Hari Ibu.

Scarf eksklusif karya Jenahara x Ciptadent ini telah dijual secara umum di situs dagang elektronik (e-commerce), blibli.com.

Baca juga: Koleksi Jenahara dalam nuansa sporty gelaran Jakarta Fashion Week 2020

Baca juga: Mickey Mouse warnai busana muslim di JFW 2019

Baca juga: Impian Ida Royani Hampir Tercapai

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019