Sepeda Motor Dominasi Kecelakaan Lalu Lintas di Indonesia
Rabu, 15 Oktober 2008 06:33 WIB
Semarang (ANTARA News) - Sekitar 70 persen kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan raya di Indonesia disebabkan oleh para pengendara sepeda motor, kata pakar transportasi, Djoko Setyowarno, Rabu.
Ia menyebutkan, sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 2008, rata-rata per hari korban tewas tercatat 45 orang akibat laka lantas di jalan raya.
Sebagian besar korban tewas adalah pengendara sepeda motor. Jumlah korban tewas pada arus mudik dan balik Lebarabn itu meningkat drastis, sebab pada hari biasa korban tewas per hari sekitar 12 orang.
Melihat kenyataan itu, katanya, pemerintah harus lebih fokus untuk mengoperasikan moda transportasi massal, seperti kereta api (KA) dan bus-bus besar.
"Pengoperasian angkutan massal ini harus dijadikan program nasional," katanya dosen Fakultas Teknik Unika Soegijapranata Semarang itu.
Ia menambahkan, pemerintah sebaiknya mulai mengurangi penggunaan sepeda motor sebagai moda angkutan mudik dan balik Lebaran atau saat libur panjang lainnya.
Sebab, menurut dia, pemudik yang menggunakan sepeda motor sebagai alat angkutan transportasi sangat riskan terhadap lakalantas.
Di negara-negara produsen sepeda motor, seperti Cina dan Jepang, katanya, penggunaan sepeda motor justru dibatasi.
"Tidak semua jalan raya di Cina dan Jepang boleh dilalui sepeda motor. Di sana (negara produsen sepeda motor) tidak semua jalan boleh dilalui sepeda motor karena negara tersebut tahu dan menyadari bahwa sepeda motor sangat rawan laka lantas," katanya menjelaskan.
Untuk itu, sebaiknya Indonesia mulai melakukan tindakan sebagaimana yang dilakukan oleh negara produsen sepeda motor itu, katanya.(*)
Prihatin atas laka yang dari tahun ke tahun meningkat terus, terutama selama prosesi mudik lebaran. Seharusnya regulator ( pemerintah ) peka thd fenomena ini. Kenapa mereka mudik dengan motor; menyusuri ratusan kilometer bersama anak istri menempuh risiko nyawa melayang.
Inilah bentuk kegagalan pemerintah menyediakan angkutan murah bagi rakyatnya. Kita masih terus prihatin dan kapan pemerintah mau berbenah lagi?
00BalasLaporkanHapus
15 Oktober 2008
betul pa, krn dijakarta sendiri motor semakin semerawut dan tidak karuan sewaktu dijalan raya. tolong pemerintah dan polri lebih menghargai nyawa manusia. Dibatasilah pengendara dan dibuatkan lagi jalur khusus sepeda motor dan sepeda.biar lebih tertib.
00BalasLaporkanHapus
15 Oktober 2008
Udah diberi peringatan berulang-ulang masih juga diproduksi besar-besaran. Memang repot. Disatu sisi ingin dapat duit disisi lainnya banyak yang kecelakaan.
makanya pak polisi bertindaklah sesuai aturan dan disiplin kerja ditingkatkan. rakyat sebenarnya mau nurut tapi malah diberi contoh yang enggak-enggak.
Inilah bentuk kegagalan pemerintah menyediakan angkutan murah bagi rakyatnya. Kita masih terus prihatin dan kapan pemerintah mau berbenah lagi?
makanya pak polisi bertindaklah sesuai aturan dan disiplin kerja ditingkatkan. rakyat sebenarnya mau nurut tapi malah diberi contoh yang enggak-enggak.