Jakarta (ANTARA News) - 18 orang menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon hakim agung yang digelar Komisi III DPR (bidang hukum), Senin. Menurut Wakil Ketua Komisi III Suripto disela-sela uji tersebut di gedung DPR Jakarta, dari 18 nama yang diuji DPR dalam beberapa hari mendatang akan dipilih sebanyak enam nama kandidat yang selanjutnya diserahkan ke pemerintah untuk segera dilantik sebagai hakim agung. "Enam calon terpilih nantinya akan diumumkan setelah rapat pleno pemilihan dan keputusan diambil melalui voting," katanya seraya menjelaskan bahwa ke-18 calon hakim agung itu enam orang diantaranya dari jalur non karir dan 12 kandidat lainnya dari jalur karir. Lebih lanjut dijelaskannya bahwa 18 nama calon hakim agung itu telah melewati tahapan seleksi di Komisi Yudisial sebelum diuji dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Mengenai materi, politisi PKS itu menyatakan bahwa fokus uji kelayakan dan kepatutan itu lebih pada menelisik integritas dan komitmen para kandidat. "Kita akan melihat bagaimana integritas dan komitmen mereka untuk melakukan pembaharuan dan juga reformasi di MA," katanya. Pada Senin (13/10), sejumlah kandidat yang diuji Komisi III diantaranya adalah Andi Abu Ayyub Saleh (dosen FH Unhas Makasar) dan Andi Ware Pasinringi (Wakil Ketua PT Bangka Belitung), Sementara calon hakim agung lainnya diantaranya adalah Rusli Muhammad (dosen FH Universtas Islam Indonesia Yogyakarta), Barita Siringo-Ringo (Wakil Ketua PTUN Surabaya), Soemarno (Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu), Kimar Saragih Siadari (Ketua PT Medan), Djafni Djamal (Ketua PT Mataram), Mahdi Soroinda Nasution (Ketua PT Pekanbaru). Selain itu, Rosmala Sitorus (Ketua PT Kalimantan Barat), Muhammad Ramli (Ketua PT Malut), I Gusti Made Antara (Wakil Ketua PT Mataram), Sugeng Akhmad Judhi (Wakil Ketua PT Palangkaraya), Syamsul Ma`arif (Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha) serta Nyoman Serikat Putra Jaya (Guru Besar FH Undip Semarang).(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008