Kabul, (ANTARA News)- Militer AS akan membantu tentara Afghanistan dengan kendaraan-kendaraan lapis baja dan senjata standar NATO dalam usaha meningkatkan kemampuan pasukan yang masih muda itu, kata militer AS, Rabu. Aksi kekerasan meningkat di Afghanistan kendatipun sekitar 64.000 tentara asing di negara itu memerangi para gerilyawan Taliban , dan para ahli militer yakin bahwa tentara Afghanistan adalah kunci bagi stabilitas jangka panjang negara itu, demikian diwartakan Reuters. Militer Afghanistan sekarang mencapai kekuatan lebih dari 62.000 tentara dan menurut rencana akan ditingkatkan dua kali lipat menjadi 134.000 personil dalam tahun-tahun mendatang. Kendaraan-kendaraan dan senjata-senjata baru itu akan memperkuat militer yang kekurangan senjata, tank dan pesawat. Tentara akan menerima lebih dari 6.000 kendaraan lapis baja dan sekitar 75.000 senapan M-16 standar NATO dalam tahun depan, kata satu militer AS yang bertanggungjawab atas pelatihan tentara Afghanistan dalam sebuah pernyataan. "Tentara Nasional Afghanistan akan menjadi tentara modern dengan kendaraan Humvee dan senjata NATO. Perubahan ini akan membantu mengantar pasukan mereka pada abad ke 21," kata Mayor Charles McPhail, ketua perencanaan dan kebutuhan dalam pernyataan itu. Senapan M-16 adalah senjata utama militer AS selama lebih dari 30 tahun sementara tentara Afghanistan menggunakan senapan AK-47 buatan Rusia yang kurang akurat. "Tentara kami senang dengan senjata-senjata ini,"kata Mayor angkatan darat Afghanistan Hasim Habiullah. "Sejumlah mereka telah memenuhi syarat untuk menggunakan senapan M-16. Hampir 600 kendaraan Humvee dan lebih dari 6.000 senapan M-16 sudah diserahkan dan pelatihan untuk menggunakan senjata-senjata baru dan kendaraan-kendaraan itu juga telah dimulai.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008