Jakarta (ANTARA) - PT Michelin Indonesia menutup rangkaian "Michelin Safety Academy (MSA)" 2019 yang mengambil tema "Inspiring Mobility", guna mengajarkan pentingnya keselamatan berlalu lintas kepada generasi muda.

Presiden Direktur Michelin Indonesia, Steven Vette, mengungkapkan banyak kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dilakukan generasi muda karena minimnya kesadaran untuk berkendara secara aman.

"Michelin sebagai produsen ban dunia secara berkelanjutan menyebarkan komitmen tentang keselamatan berkendara untuk menciptakan kesadaran akan keselamatan dan menekan risiko kecelakaan di jalan," ungkap Steven dalam keterangan resminya, Jumat.

Baca juga: Michelin ajak pelajar pahami keselamatan berkendara lewat MSA 2019

Baca juga: Michelin kembangkan ban tanpa udara, bakal diuji Chevrolet Bolt


Sejak 2014, Michelin melalui MSA sudah memberika edukasi kepada 2.000 pelajar. Tahun ini, MSA diikui 500 siswa dari berbagai wilayah Jabodetabek.

"Michelin mengajak masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara untuk menyebarkan pesan positif kepada orang terdekat mereka dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi yang tersedia, termasuk media sosial," kata Steven.

MSA 2019 menyoroti komitmen Michelin untuk menghadirkan "Perfection in Safety" yang terdiri dari tiga pilar yaitu, keamanan melalui edukasi yang berkelanjutan, inovasi produk dan layanan serta dukungan layanan purna jual.

Instruktur Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jakarta, Rudi Novianto mengatakan, "IMI bangga dapat berkontribusi pada rangkaian program MSA 2019 dalam rangka mengurangi jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Indonesia."

Baca juga: Michelin buka kompetisi modifikasi sepeda motor

Baca juga: Bursa Prancis melemah, saham Michelin raih keuntungan terbesar
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019