Jakarta (ANTARA News) - Puncak arus balik di terminal Kalideres, Jakarta Barat terjadi pada Minggu (5/10), dengan jumlah penumpang sekitar 13 ribu orang. Jumlah penumpang arus balik di terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tersebut, diperkirakan turun 1,5 persen dibandingkan dengan puncak arus balik pada Lebaran tahun lalu. Kondisi demikian terkait dengan banyaknya pemudik yang setibanya di Jakarta, tidak langsung ke terminal Kalideres tetapi langsung turun di pool angkutan yang membawa dari kampung halamannya masing-masing. Dari pantauan ANTARA News, suasana terminal Kalideres pada hari Minggu itu terhitung sudah normal ketimbang pada arus mudik sebelumnya. Kepala Terminal Kalideres, Rustam Effendi, mengatakan puncak arus balik di terminal Kalideres telah berlangsung pada Minggu karena pada Sabtu jumlahnya hanya sekitar 10 ribu penumpang. "Puncak arus balik di terminal Kalideres diperkirakan terjadi pada Minggu ini karena pada Senin (6/10) kegiatan kantor sudah berlangsung kembali," katanya. Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang arus balik pada hari Minggu pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah angkutan dalam kota untuk menyiapkan Angkutan Malam Hari. Bus way yang biasanya beroperasi pada pukul 04.00 WIB menjadi pukul 03.00 WIB. "Belum lagi ditambah dengan bus Mayasari yang menyiapkan sebanyak 40 bus, serta mikrolet," katanya. Dikatakannya, penyiapan armada malam hari itu untuk mengatasi adanya penumpang yang tiba di terminal yang mayoritas melayani angkutan ke daerah Sumatera tersebut, pada malam hari. "Kami perkirakan Senin (6/10), penumpang arus balik di terminal Kalideres sudah normal kembali," katanya. Pada angkutan mudik Lebaran 2008, terminal Kalideres menyiapkan sebanyak 350 bus dan 56 perjalanan. Selain itu, disiapkan pula terminal penunjang di Rawa Buaya dan Grogol.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008