Beijing (ANTARA News) - Indonesia dan China akan melakukan tukar pengalaman dan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih yang selama ini telah dilakukan di kedua negara. "Kedua negara akan melakukan pembicaraan dan tukar-menukar pengalaman dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih," kata Dubes RI untuk China Sudrajat di Beijing, Minggu. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufiq Effendi menurut rencana pada 14-15 Oktober 2008 akan berkunjung ke Beijing untuk bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi China membicarakan masalah pemerintahan yang bersih. Menurut dia, sejumlah agenda pertemuan dan pembicaraan telah dipersiapkan oleh kedua negara mengenai rencana kunjungan Menpan Indonesia ke Beijing pertengahan bulan ini. "Kemungkinan soal upaya pemberantasan korupsi juga akan menjadi pembicaraan pejabat tinggi kedua negara. Tapi yang pasti pembicaraan penciptaan pemerintahan yang bersih akan menjadi topik utama," kata Dubes. Sudrajat belum bisa menjelaskan lebih rinci mengenai pejabat-pejabat yang akan bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Menpan mengingat agenda untuk itu sedang disusun. Pada 23 Mei 2007, pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pemberantasan korupsi di kedua negara. Kerja sama ini dilakukan guna memperluas jaringan dengan negara-negara lain terkait pemberantasan korupsi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008