Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Alamsyah Yunus menantang unggulan pertama sekaligus pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei di semifinal turnamen grand prix gold Macau Terbuka. Alamsyah membukukan tempat di babak empat besar setelah pada perempatfinal, Jumat, berhasil menundukkan unggulan delapan asal Hongkong, Chan Yan Kit, dua game langsung 21-17, 21-18, untuk bertemu peraih medali perak Olimpiade Beijing asal Malaysia tersebut. Sementara Chong Wei, maju ke empat besar dengan meraih kemenangan WO (walkover) dari pemain veteran China, Chen Hong yang menjadi unggulan 15. Menurut catatan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), pertemuan di Macau adalah yang kedua kalinya bagi kedua pemain setelah pertemuan pertama di Indonesia Terbuka 2006 yang dimenangi Chong Wei. Selain Alamsyah, unggulan keempat Taufik Hidayat juga maju ke semifinal dengan memenangi pertarungan antar pemain pelatnas melawan Tommy Sugiarto 23-21, 21-15 untuk bertemu pemain Malaysia, Kuan Beng Hong. Pemain bukan unggulan itu maju ke semifinal setelah menundukkan rekan senegaranya, unggulan keenam Wong Choong Hann, dalam pertarungan tiga game 21-16, 17-21, 21-11. Sempat tertinggal 12-17 pada game pertama, juara Olimpiade Athena dan Asian Games, Taufik, mengumpulkan tujuh angka beruntun untuk membalik kedudukan sebelum memenanginya dengan skor ketat 23-21. "Iya tadi (game pertama) sempet ketinggalan, agak terganggu angin mainnya dan kebawa permainan dia," ujar Taufik yang mencapai semifinal untuk pertama kalinya sejak menjadi runner-up turnamen di Macau tahun lalu. Namun pada game kedua, pemain peringkat 10 dunia itu terus memimpin sejak awal hingga menutup pertandingan dengan kemenangan 21-15. Dari dua pertemuan sebelumnya Taufik selalu menang atas Kuan Beng Hong. Semifinal pertama Unggulan keempat ganda putra Fernando Kurniawan/Lingga Lie untuk pertama kalinya maju ke babak empat besar turnamen grand peix gold, dengan menyisihkan pasangan Taiwan, Chang Feng Chin/Tseng Chung Lin 18-21, 21-18, 21-15. Mereka akan memperebutkan tempat di final turnamen berhadiah 120.000 dolar AS itu dengan pasangan Malaysia yang menjadi unggulan pertama, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Ganda Malaysia itu yang hanya membutuhkan waktu 26 menit untuk menyudahi perlawanan pasangan China, Chai Biao/Liu Xiaolong dengan kemenangan 21-14, 21-12. Ditanya mengenai pertemuannya dengan pasangan juara tahun lalu itu, Fernando hanya mengatakan, akan berusaha semaksimal mungkin. "Karena ini pertama kalinya masuk semifinal turnamen grand prix gold," katanya. Indonesia sudah tidak memiliki wakil putri di semifinal turnamen tersebut, menyusul tersingkirnya tunggal putri Fransisca Ratnasari dan ganda putri Nadya Melati/Devi Tika tersingkir di delapan besar. Fransisca menyerah pada pemain China, Zhu Jinjing 14-21, 12-21, sedangkan pasangan putri Nadya Melati/Devi Tika kalah dari pasangan China, Wang Si Yun/Zhang Jinkang 14-21, 21-17, 21-23. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008