Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto optimistis industri pertahanan dalam negeri akan lebih mandiri dalam membuat alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Alhamdulillah kemampuan kita sudah sangat baik sangat maju tentu ada bagian-bagian yang masih kita harus mengadakan penelitian dan pengembangan (litbang) lagi, tapi insya Allah saya optimis lima tahun lagi kita akan lebih mandiri, lebih berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Menhan Prabowo usai meninjau pameran alutsista yang digelar Perkumpulan Industri Alpalhankam Swasta Nasional (Pinhantanas), di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Upaya pemerintah tingkatkan kecanggihan alutsista

Baca juga: Jokowi: Stop belanja alutsista berorientasi proyek

Baca juga: Panglima TNI sampaikan rencana kerja terkait percepatan Alutsista


Prabowo pun mengaku bangga dengan hasil karya dan kemampuan anak-anak bangsa dalam membuat alutsista untuk TNI dan Polri.

"Saya melihat kemampuan mereka sangat membanggakan. Kita sudah punya kemampuan-kemampuan yang sangat bagus," kata Prabowo.

Prabowo mengaku telah mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan peran industri pertahanan dalam negeri.

"Dalam pengadaan alutsista untuk kepentingan pertahanan kita. Selama ini saya dengan Wakil Menhan sedang keliling dan untuk mempercepat proses kita undang industri pertahanan swasta," katanya.

Dalam UU No 16/2012 tentang pertahanan industri pertahanan swasta tidak menjadi lead integrator diutamakan untuk menjadi produksi alutsista.

Namun, kata Prabowo, hal itu tidak menjadi masalah karena hasil karya industri pertahanan swasta dan industri pertama BUMN merupakan karya anak bangsa.

"Ya tidak ada masalah, jadi saya katakan tadi bahwa kita jangan berpikir BUMN nasional atau swasta. Kita semua anak bangsa, swasta adalah bagian vital dari ekonomi kita. BUMN dan swasta kerja sama. Nanti kita bisa cari formulanya, akar masalah, BUMN lead integrator tapi semua swasta ikut dengan aktif," tuturnya.

Nampak hadir dalam pameran itu, Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Sekjen Kemhan Laksdya TNI Agus Setiadji, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan dan lainnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019