Makasar, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin agar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi motor untuk mewujudkan tekad Indonesia berswasembada pangan. Pada kunjungan kerjanya selama satu hari di Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat, Presiden mendengarkan paparan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo tentang kemajuan yang dicapai oleh daerah yang dipimpinnya itu. Gubernur Sulsel mengatakan, pada 2008 akan tercapai kelebihan produksi hingga 2 juta ton beras dari 800 ribu hektar sawah di provinsi tersebut. Selain itu, Sulsel menghasilkan 462 ribu ton jagung pada 2008 dan akan mengembangkan peternakan sapi sebanyak 1 juta ekor untuk mencukupi kebutuhan ekspor. Sedangkan pengembangan komoditas kakao yang menjadi andalan produk Sulawesi Selatan, menurut Limpo, akan dikembangkan untuk mengejar produksi sebanyak 340 ribu ton dengan nilai Rp8,5 triliun. Mendengar pemaparan itu, Presiden menanggapi bahwa Indonesia tahun ini bertekad untuk berswasembada beras dengan cara terus menaikkan produksi pertanian. Untuk itu, ia meminta Sulsel yang telah berlebihan pangan dapat menjadi motor ketahanan pangan bagi daerah lain. "Masalah pangan saya dukung, saya dorong karena kita ingin pertahankan ini kembali ke swasembada beras," ujarnya. Dalam paparannya, Gubernur Sulsel juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi provinsi itu melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang 6 persen yaitu sebesar 9 persen. Selain itu, pendapatan perkapita penduduknya mengalami kenaikan menjadi Rp10,3 juta dan surplus ekspor daerah mencapai Rp1,15 miliar. Mengutip laporan Bank Indonesia (BI), Gubernur Sulsel menyebutkan telah terjadi peningkatan jumlah bank di Makasar sebanyak 14,29 persen. "Tiba-tiba saja enam bank besar masuk ke Sulsel, ini pertanda ekonomi sudah pulih dan sangat baik," ujar Limpo. Menurut catatan BI, lanjut dia, saat ini uang beredar di Sulsel mencapai Rp3,4 triliun dan investasi masyarakat meningkat sebanyak Rp26 triliun dalam lima bulan terakhir. Gubernur Sulsel dalam paparannya meminta dukungan pemerintah pusat agar ambisi provinsi itu menjadi sentra pertemuan dan pameran internasional bisa terwujud. Presiden dalam tanggapannya mengatakan bahwa pemerintah pusat siap mendukung Makassar dengan menempatkan kota itu sejajar dengan Bali dan Jakarta untuk menjadi tuan rumah acara-acara tingkat internasional.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008