Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengajak negara-negara Eropa agar berinvestasi ke Indonesia untuk membantu mengurangi emisi gas karbon secara global.

Hal itu disampaikan di sela-sela acara sambutan tuan rumah Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenković pada forum partai masyarakat Eropa (Europeans People's Party/ EPP) di Zagreb, Kroasia, Rabu malam.

"Caranya dengan transformasi dari kendaraan berbasis BBM fosil (pertalite, solar, pertamax) ke berbahan listrik atau biofuel. Maka, sekalian saya ajak berinvestasi, minimal yang hybrid-lah," kata Cak Imin berdasarkan rilis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Cak Imin bahas isu sawit di pertemuan "European People's Party"

Ia mengatakan Indonesia berkomitmen menurunkan kadar emisi gas karbon sebesar 29 persen sampai tahun 2030 dengan usaha menggalakkan bahan bakar nabati (biofuel).

"Biofuel dari sawit pun sedang kita genjot terus. Tahun depan B30 sudah mandatory, artinya pemerintah RI siap memberi insentif dan kemudahan pengembangan jenis ini secara optimal," kata Cak Imin.

Sektor transportasi sangat potensial memberi sumbangan dalam mengatasi peningkatan emisi gas karbon secara global.

Kendaraan dan bahan bakar yang digunakan sangat menentukan seberapa besar emisi gas karbon yang dilepaskan. Saat ini pemerintah tengah berupaya menekan impor solar agar masyarakat bisa segera beralih dari bahan bakar tersebut.

"Tahun 2020 saya hampir yakin kita bisa stop impor solar. Paling-paling ya hanya meneruskan kontrak impor yang lama. Duitnya bisa digeser untuk menambal BPJS, menambah kepesertaan kartu pra kerja. Macam-macamlah," kata Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin lobi Kroasia bantu 16 juta buruh kebun kelapa sawit Indonesia

​Meski usaha menekan konsumsi bahan bakar fosil dilakukan, namun kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membuat Indonesia saat ini masih berada di urutan ke-12 penyumbang emisi global terbesar.

Penyumbang emisi tertinggi adalah Cina, Amerika Serikat, India, Rusia, Jepang, Jerman, Iran, Arab Saudi, dan seterusnya.

"Karhutla kita membuat ranking ini agak sulit turun. Maka itu betul-betul penegakan hukumnya harus serius agar target penurunan emisi bisa tercapai," kata Cak Imin.

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar diundang menghadiri konsolidasi partai-partai masyarakat Eropa sejak 19-21 November di Kroasia, yang membahas isu lingkungan hidup. Hadir dalam pertemuan itu antara lain negara Austria, Jerman, Italia, Perancis, Denmark, Norwegia, Belanda, Swiss dan lain-lain.

Baca juga: Cak Imin: Santri dan pesantren bagian penting pembangunan nasional

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019