Jakarta (ANTARA) - BMW Group Korea mengatakan pada Minggu (17/11), akan memperkuat jajaran kendaraan listriknya untuk menghidupkan kembali penjualan sejalan dengan strategi kendaraan ramah lingkungan yang dilakukan kelompok otomotif Jerman secara luas.

BMW baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk merilis 25 kendaraan tanpa emisi dan kendaraan yang beremisi rendah pada tahun 2025.

Sejalan dengan strategi grup, BMW Korea mengatakan, pihaknya akan berencana untuk menambah model dari New 530e i plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) untuk tahun ini ke jajaran PHEV yang saat ini hanya terdiri dari 745e, 745Le, 330e, X5 40e dan i8.

Baca juga: The New X1 meluncur di akhir tahun, ini alasan BMW

Baca juga: BMW luncurkan The New X1, mobil "sporty" rakitan lokal


"Model PHEV membawa kekuatan mobil mesin pembakaran dan kendaraan bertenaga baterai. Ketika permintaan untuk mobilitas baru meningkat di tengah perubahan iklim yang cepat, urbanisasi dan peraturan yang lebih ketat, perusahaan akan fokus pada PHEV untuk mengatasi tantangan-tantangan itu," seorang pejabat perusahaan kata yang dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Selasa.

Hingga saat ini, BMW telah berjuang menghadapi penurunan penjualan di Korea sejak tahun lalu menyusul masalah kebakaran mesin terutama pada model 520.

Menurut Asosiasi Pemasok dan Distributor Otomotif Korea, BMW Korea, yang menjual kendaraan di bawah merek BMW, MINI dan Rolls-Royce, menjual 42.813 kendaraan pada periode Januari-Oktober, penjualan itu turun 19 persen dari 53.176 unit setahun sebelumnya.

Baca juga: Mantan pejabat BMW jadi bos Audi

Baca juga: Dibanderol Rp2,3 miliar, BMW M4 Competition unggulkan luar-dalam

Baca juga: BMW M4 Competition seharga Rp2,3 miliar ludes terjual
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019