Jakarta (ANTARA News) - Seniman perupa kontemporer Kuswidiananto atau akrab dipanggil Jompet mewakili Indonesia dalam ajang Yokohama Triennale 2008 yang berlangsung di Yokohama, Jepang, 13 September hingga 30 November mendatang. Berdasarkan informasi laman resmi kegiatan ini, www.yokohamatrienalle.jp/2008, Jompet adalah satu dari 70 seniman perupa kontemporer dari berbagai negara di dunia yang telah diseleksi oleh tim kurator. Selain Jompet, seniman lain yang berpartisipasi dalam pameran ini diantaranya Marina Abramovic (Serbia), Arakawa Ei dan Mukai Mari (Japan), John M. Armleder (Switzerland), Matthew Barney (USA) , Ulla von Brandenburg (Germany), Cao Fei (China), Paul Chan (China / USA), Cho Minsuk and Joseph Grima dan Storefront Team (Korea & USA), Nikhil Chopra (India), Tony Conrad (USA), Keren Cytter (Israel) dan Hanne Darboven (Germany). Yokohama Triennale 2008 merupakan seri pameran seni rupa kontemporer yang memaparkan ragam media eksplorasi termasuk video, instalasi, fotografi, lukis patung. Tahun ini adalah penyelenggaraan yang ketiga sejak pertama kali digelar pada 2001 lalu. Tim kurator Yokohama Biennale kali ini adalah Daniel Bimbaum, Hu Fang, Miyake Akiko, Hans Ulrich Obrist, dan Beatrix Ruf. Dalam pameran ini, Jompet membawa salah satu karya terbarunya berupa instalasi suara dan video berjudul "Java Amplified 2008" yang terinspirasi dari prajurit tradisional Kraton Jawa. Demi karyanya tersebut, Jompet meneliti dan meniru rupa-rupa prajurit tradisi Kraton Jawa (Patangpuluh, Bugis, Wirobrojo, dll) dan menjadikannya semacam ikon atas "kekuatan sinkretik" yang sangat menonjol dalam Kebudayaan Jawa. Hasil pendalamannya tersebut melahirkan gagasan menarik yang tertuang dalam "Java Amplified 2008". Sebelum berpameran di Yokohama, baru-baru ini Jompet juga memamerkan salah satu karyanya dalam pameran bersama bertajuk "MANIFESTO" di Galeri Nasional, Mei silam. Yokohama Triennale mulai diselenggarakan pada 2001. Dalam Yokohama Triennale ke-2 yang lalu terpilih Mella Jaarsma dan Hedi Hariyanto mewakili seniman-seniman kontemporer yang tumbuh dan berkarya di Yogyakarta, Indonesia. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008