New York (ANTARA News) - Saham-saham bursa Wall Street rally (menguat terus) sepanjang perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor berspekulasi bahwa sektor keuangan dan perumahan akan pulih menyusul pengambilalihan raksasa pembiayaan perumahan bermasalah Fannie Mae dan Freddie Mac oleh pemerintah AS. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 289,78 poin (2,58%) menjadi 11.510,74 dan indeks komposit Nasdaq menguat 13,88 poin (0,62%) ke posisi 2.269,76. Demikian juga dengan Indeks Standard & Poor`s 500, menguat 25,48 poin (2,05%) menjadi 1.267,79. Menteri Kuangan AS Henry Paulson mengumumkan Minggu, pemerintah telah mengambil kendali kepemilikan saham Fannie Mae dan Freddie Mac untuk mencegah kebangkrutan dan menghentikan kemerosotan terburuk sektor perumahan dalam satu dekade. "Sebuah ketidakpastian utama telah berubah substansial dari dunia dan termasuk pasar saham," kata Al Goldman dari Wachovia Securities. "Itu adalah asumsi (spekulasi) bahwa ini akan mendorong pasar mortgage, namun ini sedikit awal dari akhir masalah. Ya, para pembayar pajak akan membayar tagihan, namun itu lebih baik daripada alternatif lain," kata Goldman. Dua perusahaan yang disponsori pemerintah (GSEs) itu menyokong triliunan dolar dari pinjaman perumahan, sekitar 40 persen dari pasar AS dan mencatat kerugian multi miliaran dolar sejak kredit seret global yang dipicu krisis subprime mortgage sejak setahun lalu. Di antara tindakan yang diambil, departemen keuangan AS akan menyuntikkan 100 miliar dolar kepada masing-masing perusahaan jika diperlukan. Saham Fannie Mae dan Freddie Mac nilainya susut 90 persen dalam setahun terakhir, jatuh di bawah satu dolar. Fannie jatuh 89,63 persen menjadi 73 sen dan Freddie turun 82,75 persen menjadi 88 sen. "Tindakan ini masih belum menyembuhkan secara keseluruhan pasar perumahan," kata Patrick O`Hare, analis dari Briefing.com. "Namun mampu mengobati infeksi yang akan mendorong kepercayaan bahwa segala sesuatu yang terburuk telah berakhir." Wall Street menggemakan rally di Asia dan Eropa setelah pemerintah federal melakukan pengambilalihan dan dolar AS melompat ke posisi tertinggi 11 bulan terhadap euro. Saham sektor keuangan lainnya di Wall Street terpicu, Citigroup naik 6,55 persen menjadi 20,33 dolar AS, Bank of America naik 7,76 persen menjadi 34,73 dolar dan Goldman Sachs menguat 3,98 persen menjadi 169,73 dolar AS. Sementara Lehman Brothers turun 12,65 persen menjadi 14,15 dolar AS. Bank investasi bermasalah ini mengumumkan rencana sebuah strategi baru pada 18 September bertujuan memperbaiki keuangannya dan kepercayaan pasar. Di antara saham-saham yang jadi fokus, raksasa rokok Altria naik 0,10 persen menjadi naik pada 20,97 dolar AS setelah mengumumkan pembelian produsen rokok UST dengan nilai transaksi 11,7 miliar dolar AS. Saham UST juga naik 2,0 persen menjadi 68,90 dolar AS. ConocoPhillips menguat 8,90 persen menjadi 74,75 dolar AS setelah raksasa minyak AS ini mengatakan akan membayar hingga 8,0 miliar dolar AS untuk 50 persen sebuah usaha dengan Origin Energy Australia. AFP melaporkan, saham teknologi terpukul oleh kecemasan tentang melambatnya belanja konsumen. Pembuat memory card SanDisk turun 5,90 persen menjadi 16,60 dan Google turun 5,47 persen menjadi 419,95 dolar AS. Sementara obligasi mundur. Imbak hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun naik menjadi 3,665 persen dari 3,660 persen pada Jumat, obligasi bertenor 30-tahun naik menjadi 4,269 persen dari 4,276 persen. Harga dan yield obligasi bergerak berlawanan arah. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008