Jakarta (ANTARA) - Para Pimpinan MPR RI melakukan kunjungan ke kantor DPP PAN membahas agenda kebangsaan dan wacana amandemen terbatas UUD 1945.

"MPR itu kan Majelis Permusyawaratan, apa yang dilakukan MPR tentu silaturahmi ke partai-partai, MPR bisa menjadi pelopor silaturahim," kata Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Basarah: Wacana evaluasi Pilkada langsung perlu direspon
Baca juga: Bamsoet: Menteri adaptasi pola kerja Presiden Jokowi


Dia mengatakan ada yang perlu dibahas bersama terutama yang sudah menjadi rekomendasi periode MPR lalu yaitu mengenai perlunya melakukan amandemen terbatas UUD 1945.

Hal itu menurut dia sudah menjadi wacana publik yang harus didiskusikan ke berbagai kalangan termasuk partai politik karena apapun pada akhirnya keputusan politik.

"Keputusan politik tentu merupakan pendapat atau sikap dari partai politik yang ada," ujarnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Syarief Hasan, Lestari Moerdijat, dan Arsul Sani.

Sementara itu, Zulkifli Hasan didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum DPP PAN Didik Rachbini, Bara Hasibuan, Totok Daryanto, dan Viva Yoga Mauladi.

Baca juga: Aktivis jaringan kampus siap kawal Sidang MPR RI 2020
Baca juga: Basarah: TNI butuh Wakil Panglima hadapi kompleksitas kinerja

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019