Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil mengalami penurunan sekitar empat persen pada Agustus 2008 terkait lebih pendeknya hari kerja pada bulan tersebut dibandingkan bulan sebelumnya. "Angka sementara penjualan mobil pada Agustus 2008 sekitar 58 ribu unit," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Joko Trisanyoto, di Jakarta, Rabu. Jumlah tersebut, diakui dia, turun dibandingkan Juli 2008 yang mencapai sekitar 60,8 ribu unit. Namun masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata penjualan pada triwulan I dan II yang masing-masing mencapai 45,2 ribu unit dan 52,4 ribu unit. "Jumlah hari kerja pada Agustus 2008 hanya sekitar 20 hari atau lebih pendek dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga penjualan tidak maksimal walaupun permintaan mobil masih tinggi," katanya. Joko mengatakan, permintaan mobil pada Agustus masih sangat tinggi, namun karena kemampuan produksi terbatas, maka hari kerja yang pendek menyebabkan para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) tidak bisa memenuhi seluruh permintaan pasar. "Masalahnya hampir semua model mobil yang dipasarkan ATPM mengalami inden (masa tunggu), sedangkan kapasitas produksi yang sudah dimanfaatkan secara maksimal, sehingga pemenuhan permintaan pasar tergantung pada hari kerja," ujarnya. Pada Agustus 2008, penjualan TAM sebagai pemimpin pasar mobil di Indonesia sendiri mengalami penurunan dibandingkan Juli 2008. Menurut dia, pada Agustus 2008 penjualan Toyota mencapai 18.770 atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 20.498 unit. Untuk memenuhi permintaan pasar, rencananya PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meningkatkan kemampuan produksinya melalui efisiensi dan memperpendek waktu produksi sehingga kapasitasnya naik sekitar 20 persen pada Oktober 2008. Hal senada dikemukakan Direktur Pemasaran PT Indomobil Niaga International, Endro Nugroho, yang merupakan ATPM Suzuki di Indonesia. Saat ini pihaknya kesulitan memenuhi permintaan Suzuki APV dan Carry/futura karena kapasitas produksi sudah mencapai titik maksimal. Endro mengatakan, permintaan pasar mobil Suzuki Carry misalnya mencapai 2.000 unit per bulan, namun kemampuan produksi baru mencapai 1.000 unit per bulan, karena penambahan produksi Carry akan memangkas produksi kendaraan lainnya seperti APV yang permintaan pasarnya juga naik baik di dalam negeri maupun ekspor. "Kami menargetkan penjualan Suzuki sampai akhir tahun menembus angka 83 ribu unit dan sampai Juli 2008 penjualan kami telah menembus angka 46.532 unit naik 41,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya. Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Bambang Trisulo di Osaka, ketika dikonfirmasi mengatakan, tren permintaan mobil tetap naik, bahkan ia mengatakan penjualan pada Agustus tetap naik. "Itu kalau dilihat dari hari kerjanya," kata Bambang. Ia mengatakan, setiap tahun pola permintaan mobil di Indonesia selalu mengalami koreksi pada saat bulan puasa dan Lebaran terkait hari kerja yang lebih pendek dibandingkan bulan biasanya. "Tadinya saya malah memperkirakan penjualan mobil (Agustus 2008) hanya 45 ribu unit karena pengaruh harga-harga dunia mulai masuk ke Indonesia. Ternyata harga minyak mentah dunia turun dan ekonomi pada dasarnya stabil," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008