Denpasar (ANTARA News) - Setelah dilantik Mendagri H Mardiyanto, Kamis (28/8), Gubernur Bali Drs Made Mangku Pastika, MM, Jumat langsung ngantor meski libur fakultatif bertepatan "penampahan" atau persiapan menyambut Hari Raya Kuningan, Sabtu (30/8). Mangku Pastika datang ke perkantoran di kawasan Niti Mandala Renon, Denpasar, pagi hari dan langsung melaksanakan kegiatan ritual kecil di ruang kerja gubernur. "Setelah itu Bapak (Gubernur Pastika) menyelesaikan surat-surat yang agak mendesak," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprop Bali Drs I Nyoman Puasha Aryana, MSI. Setelah menandatangani dan menyelesaikan surat-surat yang agak mendesak, Gubernur Pastika memberikan beberapa petunjuk kepada Sekretaris Propinsi I Nyoman Yasa dan sejumlah kepala biro yang hadir di ruangan gubernur. Kantor Gubernur Bali dan kantor-kantor pemerintah, swasta, maupun semua jenjang sekolah di Bali, libur fakultatif (tidak wajib) berkenaan "penampahan" atau persiapan sehari menjelang Hari Raya Kuningan, rangkaian Galungan untuk memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan). Meskipun seluruh karyawan tidak masuk, namun Gubernur Pastika berada di kantor hingga siang, karena sore harinya menghadiri undangan upacara pengabenan massal di Kabupaten Karangasem, daerah ujung timur Bali. Sedangkan Wakil Gubernur Bali Drs AAN Puspayoga, yang juga masih menjabat Walikota Denpasar, pada hari pertama sejak dilantik Menteri Dalam Negeri itu tidak masuk ke perkantoran gubernur. Gubernur Mangku Pastika seusai dilantik Mendagri, mengaku sudah cukup "gatel" ingin segera masuk ke ruang kerjanya di kantor gubernuran, meskipun hari fakultatif. Pada hari penampahan Kuningan itu para karyawan yang mayoritas beragama Hindu diberi izin untuk tidak masuk kantor (fakultatif). Umat Hindu selain melakukan persembahyangan, juga sibuk mempersiapkan aneka sesajen untuk pelaksanaan ritual Kuningan keesokan harinya, Sabtu (30/8).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008