Karawang (ANTARA News) - Produsen otomotif asal Jepang, Honda, menjadikan Indonesia sebagai basis produksi transmisi otomatik untuk mobil ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Jepang. Pada perayaaan produksi ke-1.000.000 unit transmisi otomatik sejak 2003, Executive Adviser Honda Motor Teruo Kowashi, di Karawang, Jawa Barat, menyatakan harapannya pabrik PT Honda Precision Parts Manufacturing (HPPM) yang memproduksi komponen otomotif tersebut menjadi perusahaan global. "Setelah mencapai produksi (transmisi otomatik) satu juta unit dalam lima tahun akan ada masa HPPM melakukan perluasan produksi," ujar Kowashi yang menjadi Presdir HPPM pertama ketika perusahaan itu beroperasi tahun 2003. Ia menilai perluasan itu penting bagi keberadaan HPPM di masa datang. Namun Presdir HPPM Norio Tezuka menyatakan belum ada rencana perluasan produksi. Sampai saat ini perusahaan itu masih mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas produksi transmisi otomatik sebanyak 370 ribu unit per tahun. "Kami berharap produksi transmisi otomatik di Indonesia tidak hanya mencapai satu juta yang dicapai dalam lima tahun, tapi juga bisa mencapai produksi lima juta atau bahkan 10 juta unit," ujarnya Direktur HPPM Nakanori Mariyama memperkirakan produksi ke-5 juta unit transmisi tersebut baru akan dicapai dalam 14 tahun, mengingat kapasitas produksi masih sekitar 370 ribu unit per tahun. "Perluasan produksi masih sangat tergantung pada permintaan pasar," katanya. Saat ini produksi transmisi otomatik HPPM sebanyak 95 persen dipasok ke 12 negara tujuan ekspor seperti Thailand, Malaysia, Philipina, Vietnam, Brazil, Turki, Taiwan, India, Pakistan, Inggris, dan Meksiko. Sedangkan sisanya lima persen atau sekitar 18 ribu unit dipasok ke dalam negeri untuk Honda Jazz matik dan CRV matik yang di produksi PT Honda Prospect Motor (HPM). Selain memproduksi transmisi otomatik, HPPM juga memproduksi engine valve dengan kapasitas 7,5 juta unit per tahun, four wheel drive untuk kendaraan roda empat dengan kapasitas 161 ribu unit per tahun, dan primary driven gear untuk roda dua (1,875 juta unit per tahun). Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Depperin Budi Darmadi yang hadir pada acara tersebut, berharap pencapaian produksi transmisi otomatik ke-2 juta hanya membutuhkan waktu tiga tahun berikutnya. Ia menanyakan kepada karyawan apakah sanggup bekerja keras untuk mencapai target tersebut, ribuan karyawan berseragam putih yang hadir pada perayaan itu menyatakan kesanggupannya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008