Detroit (ANTARA News) - Goodyear Tire & Rubber Co., mengatakan akan menutup 12 persen atau 92 toko miliknya dan memangkas 600 pekerja tetap dan paruh waktu karena penurunan ekonomi di AS telah memberikan tekanan makin besar ke perusahaan. "Dalam kondisi ekonomi seperti saat ini, orang mengurangi berkendaraan dan hal itu berdampak pada setiap industri otomotif AS, termasuk bagaimana mereka mengganti ban atau membeli mobil baru," kata juru bicara Goodyear, Keith Price, Selasa. Kondisi ekonomi saat ini juga mempengaruhi toko, namun kinerja mereka memang sudah tidak bagus sebelum tahun ini. Kami memperkirakan mereka tidak akan memiliki kinerja bagus," kata Price seperti dilaporkan Reuters. Goodyear memiliki 742 toko di AS. Produsen ban ini memiliki jaringan penjualan ban terbesar di AS. Penutupan toko akan dilakukan setelah pembayaran pajak sekitar 30 juta dolar AS dengan setengahnya akan dilakukan pada kuartal ketiga. Perusahaan itu menyatakan penutupan toko itu akan mengurangi kerugian sampai 9 juta dolar setiap tahun. Selama Juli, Goodyear mengatakan keyakinannya akan mampu untuk menaklukkan tantangan ekonomi dalam jangka pendek, terutama di Amerika Utara. Pada saat itu,perusahaan mengatakan pendapatan bersih pada kuartal kedua naik 75 juta dolar atau 31 sen dolar per saham dari 56 juta atau 26 sen dolar per saham pada awal tahun. Pendapat juga naik 6,5 persen menjadi 5,24 miliar dolar. Sementara itu, penjualan otomotif di AS turun sampai tingkat terendah dalam 16 tahun terakhir karena AS meninggalkan truk dan SUV yang memakan energi, melemahnya pasar rumah, dan pengetatan kredit. Awal bulan ini, Bridgestone Corp dari Jepang mengatakan mereka memperkirakan permintaan ban mobil penumpang di Amerika Utara turun 5 persen tahun ini karena turunnya penjualan mobil baru. Selama Juli, Michelin, perusahaan ban dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Bridgestone, mengatakan berada di "lingkungan dunia yang salah dan sulit" sehingga pendapatan operasinya lebih rendah 17,8 persen menjadi 708 juta euro. Michelin mengatakan, pangsa pasarnya mencapai 17,2 persen, setara dengan Bridgestone dan di atas Goodyear yang pangsanya 16 persen. Sementara itu, biaya bahan baku untuk pabrikan ban juga naik. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008