Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil PT Nissan Motor Indonesia (NMI) pada semester pertama 2008 menembus 20.000 unit. "Target kita masih sama seperti awal tahun, mudah-mudahan 40.000 unit bisa terpenuhi. Kalau bisa 37.000 atau 38.000 unit saja sudah bagus," kata Direktur Pemasaran PT NMI, Teddy Irawan, disela-sela acara "Nissan Technology Square" di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan untuk tahun ini diharapkan penjualan dari Grand Livina dapat menembus angka 28.000 unit. Sisa penjualan diharapkan dapat disumbangkan dari All New X Trail dan Serena. Menurut dia, hingga saat ini penjualan terbesar dari Grand Livina merupakan 70 persen dari total penjualan produk Nissan di Indonesia. Dan pasar terbesar masih berasal dari Pulau Jawa. Untuk Nissan All New X Trail sendiri diharapkan dapat terjual 6.000 unit hingga Maret 2009 nanti, ujar dia. Setiap bulannya diharapkan dapat terjual 600 hingga 700 unit. Sedangkan untuk Grand Livina sendiri, menurut dia, penjualan dapat mencapai 3.000 unit per bulan. Namun untuk permintaan baru menjelang Lebaran sudah tidak dapat dilayani mengingat jumlah indent produk tersebut cukup banyak. "Kalau untuk menjelang sudah tidak bisa kita penuhi. Sekarang ini kita produksi untuk penuhi permintaan yang sudah ada, tapi bukan berarti penjualan dihentikan, kami terus melayani tapi tidak bisa penuhi untuk jelang Lebaran," katanya. Menurut dia, saat ini total kapasitas terpasang dari NMI mencapai 50.000 unit per tahun. Namun hingga kini produsen otomotif asal Jepang tersebut belum menggunakan 100 persen kapasitas produksinya. Lebih lanjut, dia mengatakan, indent untuk produk All New X Trail sendiri saat ini membutuhkan waktu satu hingga tiga bulan. Sedangkan untuk Grand Livina diperlukan waktu tiga hingga enam bulan. Namun demikian, Teddy mengatakan, NMI tidak akan menambah kapasitas terpasang untuk memenuhi jumlah indent yang cukup besar. Karena menurut dia masalah tidak hanya datang dari kemampuan produksi saja tetapi lebih kompleks lagi yakni termasuk dari ketersediaan komponen dari vendor asing maupun dalam negeri. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008