Jakarta (ANTARA) - Renault pada Kamis (24/10) waktu setempat mulai mengekspor mobil listrik Twizy yang diproduksi di Korea Selatan ke pasar utama mereka di Eropa.

"Pada Oktober, Renault Samsung Motors Corp memulai produksi Twizy di pabrik satu-satunya di Busan, dan batch pertama 142 Twizy akan dikirim ke Eropa pekan ini," ungkap perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Jumat.

"Perusahaan akan fokus pada perluasan penjualan (Twizy) di Eropa dan kemudian melihat ke pasar Asia dalam strategi diversifikasi," lanjutnya.

Sebelumnya, mobil ultra kompak itu awalnya yang diproduksi di pabrik Valladolid Renault di Spanyol, kemudian yang dipasarkan ke Korea Selatan, dan hingga ini sudah terjual hingga 3.400 sejak diluncurkan pada 2006.

Twizy dengan dua kursi dihargai 13,3 juta won, namun harganya lebih tinggi menjadi 14,3 juta won di pasar domestik. Kendati demikian, pelanggan domestik bisa mendapatkan Twizy dengan harga lebih murah berkat subsidi pemerintah.

Mobil mungil itu sudah dilengkapi airbag, dan pengemudi dapat melakukan perjalanan hingga 80 kilometer dengan sekali pengisian. Butuh tiga setengah jam untuk mengisi penuh daya mobil dari stop-kontak 220 volt standar.

Baca juga: Renault kedapatan pakai komponen ilegal di GP Jepang

Baca juga: Mobil listrik Renault debut di India pada 2022

Baca juga: Kia buka pemesanan SUV Seltos
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019