Jakarta (ANTARA) - BMW tengah mencari mitra tambahan untuk bekerja sama dalam layanan mobilitas, guna bersaing dengan Daimler sebagai kompetitor terbesar mereka.

"Kami ingin menyambut mitra tambahan di bidang ini, yang memiliki potensi masa depan yang besar," kata bos BMW Oliver Zipse kepada Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung (FAS), dilansir Reuters, Senin.

Kolaborasi serta investasi keuangan adalah pilihan bagi mitra masa depan di segmen otomotif, katanya, seraya menambahkan bahwa pelanggan menginginkan pilihan luas dari berbagai merek.

Baca juga: BMW F 850 R 2020 punya desain rangka yang lebih berotot

Baca juga: BMW 330i Sport, mobil rakitan Indonesia di bawah Rp1 miliar


Kedua pembuat mobil tersebut telah menggabungkan bisnis berbagi mobil Car2Go milik Daimler dengan bisnis DriveNow, ParkNow, dan ChargeNow milik BMW, dengan masing-masing memegang 50 persen saham dalam usaha itu.

Zipse juga mengatakan kepada FAS bahwa BMW ingin menggeser Daimler sebagai pabrikan mobil mewah terbesar di dunia, namun mereka tidak mengungkapkan kapan target itu akan diberlakukan.

“Tentu saja klaim merek seperti BMW harus menjadi nomor satu. Volume penjualan bukan satu-satunya tolok ukur di sini,” katanya.

Baca juga: 20 bos otomotif terkaya di dunia

Baca juga: BMW iNext layak untuk ditunggu kehadirannya


 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019