Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan siap untuk bekerja setelah dilantik di gedung MPR/DPR/DPD Senayan Jakarta, Minggu.

"Semuanya kita bekerja, sekarang. kita mulai bekerja," ujar Jokowi kepada Wartawan usai pelantikan di depan ruang rapat Nusantara I, Kompleks Parlemen RI Jakarta.

Baca juga: Presiden Jokowi akan umumkan nama menteri kabinet besok
Baca juga: Soal menteri kabinet, Gerindra: Kami tahu diri


Namun sampai malam ini, Presiden belum mengumumkan siapa saja Menteri yang akan membantunya di periode pemerintahan 2019-2024.

Adapun soal nama-nama Menteri yang mengisi Kabinet Kerja jilid II itu, Jokowi berjanji akan mengumumkan besok pagi.


"Besok pagi akan saya kenalkan," ujar Jokowi kepada wartawan usai acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di MPR/DPR/DPD Jakarta, Minggu.


Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir berharap figur yang diangkat menjadi menteri untuk membantu Presiden Jokowi merupakan orang-orang yang telah berkeringat saat Pilpres lalu.


"Saya pribadi tidak berpikir soal posisi apapun, banyak yang sudah berjasa, banyak yang berkeringat," ujar Erick, seusai menghadiri acara halalbihalal bersama ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo dan ribuan relawan Jokowi di Graha Saba, Solo, Kamis (11/7) malam.

Baca juga: Presiden Jokowi: Pelantikan menteri bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu

Arief Rosyid, mantan wakil direktur TKN menilai, pernyataan Erick tersebut mencerminkan aspirasi partai-partai dan relawan yang telah mendukung Jokowi-Amin pada momen Pilpres lalu.

“Pernyataan Erick Thohir tentu bukan untuk dirinya sendiri. Apa yang disampaikan (itu) mewakili aspirasi yang berkembang di kalangan pendukung Pak Jokowi,” ujar Arief melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu.

Arief melanjutkan, saat ini Presiden Jokowi memang sudah menjadi milik seluruh bangsa. Namun dalam menjalankan visinya, Presiden perlu didampingi oleh figur-figur yang satu visi sejak awal.

Ia pun memandang penting bagi sosok Menteri untuk memahami soal warisan (legacy) yang ingin ditinggalkan Jokowi.

“Saya kira soal legacy yang akan ditinggalkan kelak juga penting. Para pendukung ini kan yang memahami visi Presiden Jokowi sejak awal. Kita teruji memperjuangkan visi Pak Jokowi,” kata Arief.


Baca juga: Jokowi sebut akan banyak wajah baru di kabinetnya
Baca juga: Soal menteri kabinet, Gerindra: Kami tahu diri
Baca juga: Terbentur kebijakan partai, Bima Arya enggan masuk Kabinet Jokowi

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019