Beijing (ANTARA News) - Dutabesar (Dubes) RI untuk China Sudrajat mengundang kontingen Indonesia yang akan bertanding di Olimpiade 2008 Beijing untuk mengikuti upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang akan digelar di KBRI Beijing 17 Agustus mendatang. "Saya mengundang dan mengajak atlet, ofisial, serta para pejabat terkait pendukung kontingen Indonesia untuk ikut upacara penaikan Merah Putih terkait HUT Proklamasi RI," kata Sudrajat di Beijing, Kamis. Menurut Dubes, atlet yang sedang tidak bertanding atau sudah selesai bertanding diharapkan bisa mengikuti upacara itu. Selain diikuti para diplomat dan staf KBRI Beijing serta kontingen Indonesia untuk Olimpiade, upacara itu juga akan diikuti oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di Beijing dan sekitarnya. Dubes mengatakan, usai melakukan upacara akan diadakan jamuan makan siang bersama dan di situ para atlet akan bisa bertemu dengan ratusan masyarakat Indonesia yang tinggal di Beijing. "Usai upacara akan diadakan ramah tamah sekaligus makan siang bersama. Kedatangan para atlet dan ofisial kontingen Indonesia dalam upacara nanti tentunya akan memberikan warna tersendiri pada pelaksanaan upacara tahun ini," kata Sudrajat. Pada Olimpiade 2008 Beijing, Indonesia mengirimkan 24 atlet untuk cabang atletik, angkat besi, renang, panahan, layar, bulutangkis dan menembak. Bulutangkis merupakan cabang yang terbanyak mengirimkan atlet yaitu 11 atlet, disusul angkat besi (5), atletik (2), renang (2), panahan (2), sedangkan layar dan menembak masing-masing satu atlet. Beberapa atlet bulutangkis yang dikirim ke Beijing di antaranya Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Markis Kodo, Hendra Setiawan, Luluk Hadiyanto, Alvent Yulianto, Nova Widianto, Lilyana, Flandy Limpele, Vita Marissa, dan Maria Kristin Julianti. Untuk angkat besi ada Raema Lisa Rumbewas, Eko Yuli Irawan, Triyatno, Edi Kurniawan, Sandow Weldemar Nasution; atletik adalah Suryo Agung dan Dedeh Erawati. Renang adalah Doni B Utomo dan Fibriani Ratna Marita; panahan Rina Dewi serta Ika Yulianan Rachmawati, sementara layar I Gusti Made Oka Sulaksana. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008