Beijing (ANTARA News) - Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo, menyatakan rasa optimisnya para atlet Indonesia akan mampu mencapai hasil terbaik dalam Olimpiade 2008 di Beijing yang berlangsung mulai 8 hingga 24 Agustus. "Sikap dan rasa optimis harus kita tumbuhkan secara terus-menerus, tentunya dengan persiapan dan latihan yang sangat baik. Insya Allah atlet kita akan mencapai hasil terbaik," kata Rita di Beijing, Rabu. Menurut dia, dirinya sudah berbicara dengan seluruh pelatih, seperti angket besi dan bulutangkis, yang menyatakan bahwa atlet Indonesia sudah siap bertanding menghadapi lawan-lawannya di ajang olahraga akbar tersebut. Khusus untuk bulutangkis, ia berharap agar kegagalan di Jakarta beberapa waktu lalu saat kejuaraan Thomas Cup dan Uber Cup tidak terulang lagi, sehingga medali emas bisa diraih di Beijing. "Kadang-kadang di depan publik sendiri para atlet justru bisa grogi sendiri. Oleh sebab itu, saya berharap di Beijing ini atlet bulutangkis kita bisa mendapat emas," katanya. Kepada para ofisial, Rita Subowo juga meminta agar mendidik dan mengayomi atletnya untuk bisa siap bertanding dalam Olimpiade, khususnya memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis yang telah ditetapkan. Khusus kepada cabang angkat besi, katanya, ofisial dan atlet agar memperhatikan ketentuan teknis yang telah ditetapkan panitia, seperti menggunakan sepatu yang telah ditentukan. "Jangan sampai misalnya kita telah diputuskan menjadi pemenang dan memperoleh medali, tapi setelah diperiksa ada yang tidak sesuai teknis saat berlomba, sehingga keputusan sebagai pemenang dicopot," katanya. Masih sangat berpeluang Chief de Mission Indoensia untuk Olimpiade 2008, Rosihan Arsyad mengatakan, pebulutangkis Indonesia yang akan berlomba di Olimpiade 2008 Beijing masih sangat berpeluang meraih medali emas, sekalipun pada Thomas Cup dan Uber Cup gagal meraih prestasi terbaik. "Pebulutangkis Indonesia masih bisa diharapkan mendapat medali emas dalam Olimpiade di Beijing, sekalipun dalam Thomas dan Uber Cup tidak meraih hasil terbaik," katanya. Menurut dia, hasil Thomas Cup dan Uber Cup tidak bisa dijadikan patokan atas kemunduran prestasi pebulutangkis Indonesia, sehingga peluang meraih medali emas dalam Olimpiade 2008 masih sangat terbuka. Ia mengakui, sekalipun saingan di cabang bulutangkis, terutama dari tuan rumah China, sangat ketat, bukan berarti peluang meraih medali tertutup sama sekali. "Kita telah mempersiapkan secara optimal agar bisa meraih prestasi terbaik dalam Olimpiade Beijing. Mudah-mudahan bisa meraih emas, sekalipun saingan sangat ketat," katanya. Untuk itu para pebulutangkis nasional telah dilatih mental dan fisik secara baik dan ternyata bisa memberi hasil positif. "Buktinya tim Uber Indonesia bisa mencapai final yang sebelumnya tidak kita targetkan," kata Arsyad. (*)

Copyright © ANTARA 2008