Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Swedia Volvo membuktikan komitmennya untuk mewujudkan mobilitas bersih, dengan meluncurkan crossover murni bertenaga listrik XC40 Recharge di AS, Rabu waktu setempat (16/10).

XC40 Recharge, yang dikembangkan berdasarkan SUV kecil XC40 yang memenangkan banyak penghargaan dan laris, merupakan yang pertama dari keluarga Volvo yang sepenuhnya listrik.

Ini merupakan tonggak sejarah nyata bagi Volvo Cars: mobil listrik pertama perusahaan dan Volvo pertama dengan sistem infotainment baru yang ditenagai sistem operasi Google Android.

"Kami telah mengatakan ini beberapa kali sebelumnya: untuk Volvo Cars, masa depan adalah listrik," kata Chief Executive Volvo Håkan Samuelsson, dalam pernyataan resmi, dikutip Kamis.
Volvo XC40 Recharge P8 AWD in Glacier Silver


"Hari ini kami mengambil langkah besar baru ke arah itu dengan meluncurkan XC40 sepenuhnya listrik dan jajaran mobil Recharge."

XC40 Recharge yang juga tersedia dalam varian all-wheel-drive (penggerak semua roda) menawarkan jangkauan lebih dari 400 km dengan sekali pengisian daya baterai.

Mobil yang sudah dilengkapi teknologi pengisian cepat--80 persen dari kapasitas baterai terisi dalam waktu 40 menit--ini menghasilkan tenaga maksimum hingga 402 tenaga kuda.

Soal akselerasi, Volvo XC40 Recharge juga tergolong agresif dengan 0-100 km per jam dalam waktu hanya 4,9 detik.

XC40 Recharge dilengkapi sistem hiburan dan konektivitas berbasis Google Android yang sepenuhnya terintegrasi dengan Volvo On Call, platform layanan terhubung digital perusahaan.

Pengemudi mobil hybrid plug-in via Volvo On Call dapat melacak berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk berkendara dengan tenaga listrik.

Selama lima tahun ke depan, Volvo Cars akan meluncurkan mobil listrik setiap tahun, dalam upaya mewujudkan targetnya memproduksi mobil listrik sebanyak 50 persen dari total penjualan globalnya pada 2025.
Fully electric Volvo XC40 introduces brand new infotainment system


Recharge akan menjadi nama menyeluruh untuk semua Volvo yang dapat diisi ulang daya baterai dengan powertrain hybrid sepenuhnya listrik dan plug-in.

Dari awal tahun 2020, pelanggan yang memasuki situs web Volvo Cars akan ditanya terlebih dahulu apakah mereka menginginkan mobil Volvo Recharge atau tidak.

Untuk lebih mendorong penggerak listrik, setiap model hybrid plug-in Volvo Recharge akan datang dengan listrik gratis selama setahun, yang disediakan melalui pengembalian uang untuk biaya listrik rata-rata selama periode itu.

Guna memenuhi pertumbuhan permintaan yang diantisipasi untuk mobil-mobil Recharge-nya, Volvo Cars akan melipatgandakan kapasitas produksi untuk mobil-mobil berlistrik dan pada tahun depan akan mempersiapkan pilihan model Recharge yang populer dari Designer's Choice, menawarkan potensi waktu pengiriman yang dikurangi secara radikal.

Volvo Cars bertujuan untuk membuat 20 persen dari total penjualannya pada 2020 adalah mobil listrik.

Meskipun belum diumumkan harga pastinya, Volvo mengungkapkan bahwa XC40 Recharge akan dipasarkan mulai 2020 dalam kisaran 48.000 dolar atau sekira Rp677 juta.

Baca juga: Volvo XC40 EV ditunjang fitur digital OS Android
Baca juga: Geely-Volvo gabungkan dapur produksi mesin untuk Proton dan Lynk
Baca juga: Volvo tunjuk Infosys sebagai pemasok layanan digital
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019