Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia kemungkinan akan menurunkan harga bahan bakar (BBM) dalam sepekan lagi, jika harga minyak mentah global terus menurun, pejabat senior Kementerian Keuangan mengatakan Kamis. Pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 41 persen pada Juni untuk mengurangi subsidi bahan bakar yang tinggi, tetapi harga minyak mentah telah menurun sekitar 20 dolar dari rekor tinggi yang dicapai di atas 147 dolar per barel awal Juli lalu. Pejabat itu mengatakan "jika harga minyak tetap antara 120 dolar per barel dan 125 dolar untuk dua pekan," maka Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi dapat mengumumkan penurunan harga BBM dalam sepekan lagi. "Kabinet telah membahas masalah turunnya harga minyak Rabu. Ada kemungkinan harga BBM di pompa-pompa bensin Malaysia akan turun," imbuh pejabat itu, seperti dilaporkan AFP. Keputusan Abdullah untuk menaikkan harga bahan bakar telah memunculkan protes di jalanan dan menyerukan PM agar turun dari jabatannya. Harga minyak mentah meningkat Rabu menjadi 126 dolar, kenaikan yang menandai betapa fluktuatifnya harga di pasar minyak global. Harga-harga masih tetap tinggi dibandingkan masa sebelumnya, padahal pada akhir 1990-an minyak diperdagangkan hanya pada kisaran kurang dari 10 dolar AS per barel. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008