Boeing sudah bersaing dengan saingan beratnya, yakni Airbus SE (produsen pesawat terbang dari Eropa) serta sejumlah perusahaan lain untuk memperkenalkan kendaraan terbang yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal.
Baca juga: Era baru mobil terbang menuju kenyataan
"Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Boeing dan Porsche akan menganalisis potensi pasar untuk kendaraan udara premium dan kemungkinan penggunaannya di kota-kota dan metropolis yang padat penduduk," kata perusahaan itu yang dikutip dari Reuters, Jumat.
Awal tahun ini, pembuat pesawat itu sudah melakukan uji coba penerbangan perdana prototipe mobil udara yang dapat menampung dua hingga empat penumpang dan terbang hingga 50 mil.
Baca juga: Mobil terbang Airbus dipamerkan di Jenewa
Penerbangan uji dalam beberapa bulan oleh Airbus, menampilkan prototipe kendaraan penumpang otonom dalam kemitraan dengan merek premium Volkswagen, Audi, yang memiliki kemampuan untuk terbang dan berkendara di udara.
Dalam hal ini, Porsche memiliki tujuan untuk memproduksi mobil terbang yang dapat digunakan sebagai taksi untuk berbagi perjalanan di masa yang akan datang.
Kesepakatan dengan Boeig itu dilakukan oleh Volkswagen, karena adanya hal yang genting yang menimpa perusahaaannya beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan Boeing yang sedang bangkit dari keterpurukan.
Pembuat mobil asal Jerman itu sedang mencoba untuk membangun citra mereknya setelah skandal emisi diesel, sementara Boeing telah berjuang dengan krisis terburuknya sejak dua kecelakaan fatal dari 737 pesawat MAX.
Baca juga: Airbus sukses uji taksi terbang tanpa pilot
Baca juga: Kendaraan terbang bakal diperkenalkan
Baca juga: Porsche mau bikin mobil terbang
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019