Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan hardware komputer, IBM, mengumumkan naiknya pendapatan mereka sebesar 28 persen menjadi 1,98 dolar AS per lembar saham pada kuartal kedua 2008, lebih tinggi dari perkiraan para analis 1,81 dolar AS per lembar saham. Di Indonesia, IBM mengalami kenaikan pendapatan sebesar 18 persen pada kuartal kedua dibandingkan dengan kwartal yang sama tahun 2007. "Selama 71 tahun keberadaannya di Indonesia, IBM berada di garis terdepan untuk memajukan bisnis dan inovasi teknologi di Indonesia," kata Suryo Suwignjo, Presiden Direktur IBM Indonesia dalam siaran pers di Jakarta, Rabu. Suryo mengatakan Indonesia adalah salah satu emerging market atau kawasan pasar yang sedang berkembang bagi IBM. Marginnya pun kembali meningkat dan IBM telah memperluas margin keuntungan kotornya selama 15 kuartal dari 16 kuartal yang lalu. Kinerja IBM di kuartal kedua menunjukkan keberhasilan strategi IBM untuk berinvestasi dalam pasar yang baru, sejalan dengan upaya negara-negara ini mengembangkan infrastruktur mereka. Menjalankan bisnis di lebih dari 170 negara, IBM menikmati pendapatan yang terdistribusi menurut wilayah geografis yang semakin luas. Terlebih lagi, pendapatan dari negara-negara yang beberapa emerging markets barunya beroperasi, terjadi kenaikan sebesar 21 persen, dan merupakan 18 persen dari total pendapatan IBM menurut letak geografis. Kawasan Asia Pasifik, tempat sejumlah besar pasar-pasar pertumbuhan, naik 16 persen menjadi 5,3 miliar dolar AS. Di Indonesia, IBM mengurusi berbagai klien seperti IBM Green Data Center Solutions di Kalbe, pengembangan sebuah infrastruktur layanan keuangan bersama pada Departemen Keuangan, dan bank-bank di daerah pedalaman Indonesia untuk 1.650 lembaga dan bank perkreditan rakyat. IBM juga memberikan solusi-solusi Service Oriented Architecture (SOA) yang diimplementasikan di Bank Negara Indonesia untuk membantu bank tersebut memenuhi kebetuhuan nasabah-nasabahnya yang semakin "melek teknologi" dan memperkokoh posisi pasarnya di industri perbankan. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008