Jakarta (ANTARA) -
Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timuri saat ini menangani perawatan 14 anggota polisi korban bentrokan aksi di kawasan gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta Pusat, 24-25 September 2019.

Sejumlah anggota polisi yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, di antaranya menderita patah tulang hidung hingga rahang lepas.
 
"Hidungnya patah, ada yang mengalami bengkak di bibir dan ada juga yang lepas rahangnya itu kita perbaiki," kata Kepala RS Polri Kramatjati Kombes Pol Rusdianto di Jakarta, Jumat siang.

Baca juga: Bamsoet jenguk korban demo di RS Pelni dan RS Polri
 
Dia mengungkapkan bahwa sebanyak empat dari 14 korban polisi dilaporkan menjalani operasi karena luka yang diderita cukup parah.
 
RS Polri melibatkan dokter spesilalis bedah dan syaraf untuk menangani luka korban.
 
"Sebanyak 14 anggota polisi masih dirawat semua dan sebagian akan dipulangkan hari ini. Yang dioperasi ada empat orang," katanya.
 
Rusdianto menjelaskan bahwa luka yang diderita anggota polisi akibat kena lemparan batu.
 
"Secara berangsur yang sudah sembuh sesungguhnya akan kami pulangkan hari ini, dan yang masih luka masih dibutuhkan perawatan hingga sembuh," katanya.

Baca juga: RS Pelni tangani 24 mahasiwa dan pelajar korban unjuk rasa

Baca juga: AJI catat 10 jurnalis korban kekerasan aparat saat liput demo
 
Selain polisi, pihaknya juga memberikan perawatan kepada dua mahasiswa yang mengalami cedera ringan.
 
"Dari kalangan mahasiswa luka ringan saja ada dua orang," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019