Jakarta (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya meniadakan pemberlakuan ganjil genap secara terbatas akibat aksi demo pelajar STM yang berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI pada Rabu sore.

Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir mengatakan peniadaan dibuat berdasarkan diskresi kepolisian bidang lalu lintas.

Baca juga: Polisi siapkan rekayasa lalu lintas saat demo tolak RKUHP

Baca juga: Charles Honoris bilang RUU KUHP sudah ditolak, demo sebaiknya berhenti

Baca juga: Ketua DPR minta tidak terprovokasi oleh pihak yang ingin aksi anarkis


"Kepolisian Lalu Lintas mengambil langkah diskresi terhadap pemberlakuan rambu lalu lintas tentang pembatasan lalu lintas ganjil genap," kata Nasir saat dikonfirmasi, Rabu.

Adapun pemberian diskresi pembatasan ganjil genap untuk Rabu sore pukul 16.00-21.00 WIB ditiadakan pada lajur:

1. Dari Jalan S. Parman - MT Haryono dan sebaliknya.

2. Dari Jalan Kota Tua - Jalan Fatmawati dan sebaliknya.

Peniadaan ganjil genap terbatas dan rekayasa lalu lintas dilakukan akibat demo yang dilakukan oleh sejumlah pelajar dari Sekolah Teknik Menengah (STM) untuk menolak RUU KUHP di depan DPR RI, Rabu.

Berikut lima ruas jalan yang terdampak akibat aksi demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI tersebut:

Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke arah Slipi ditutup, di bawah Jembatan Layang Ladogi diarahkan ke Jalan Gerbang Pemuda.

Jalan Gerbang Pemuda yang arah ke kiri ditutup dan dibelokkan Jalan Asia Afrika, Jalan Senayan dan Jalan Pakubuwono.

Jalan Asia Afrika ke arah Jalan Gerbang Pemuda ditutup diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar dibelokkan ke kiri Jalan Tentara Pelajar.

Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di TL ditutup ke Jalan Lapangan Tembak diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar arah ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama.

Jalan Tentara Pelajar pojok Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan kendaraan yang memutar balik.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019