PBB, New York (ANTARA) - Jalan untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut telah makin kecil dan saatnya telah tiba buat Iran untuk membantu meredam krisis, kata presiden Prancis kepada timpalannya dari Iran pada Senin (23/9).

Emmanuel Macron dan Hassan Rouhani berbicara selama 90 menit tak lama setelah Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Kanselir Jerman Angela Merkel menuduh Iran dalam serangan 14 September terhadap instalasi minyak Arab Saudi.

Baca juga: Macron peringatkan Rouhani tentang kosekuensi jika kesepakatan melemah

"Presiden mengatakan situasi saat ini, jalur penurunan ketegangan sempit, tapi ada keperluan yang lebih besar daripada sebelumnya, dan waktunya telah tiba buat Iran untuk bertindak," kata kantor Macron di dalam satu pernyataan singkat, sebagaimana dilaporkan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa. Ditambahkannya, mendesak untuk memulai pembahasan mengenai agenda keamanan buat wilayah itu.

Baca juga: Prancis, Jerman, Inggris kompak peringatkan AS soal kesepakatan nuklir Iran

Baik Macron maupun Rouhani menjawab pertanyaan setelah pertemuan mereka.

Juru Bicara Misi Iran di PBB Alireza Miryousefi mengunggah di Twitter, "Kedua pihak membahas cara menyelamatkan #IranDeal, hubungan bilateral, dan gagasan baru Presiden Rouhani buat wilayah itu:'HARAPAN'."

Macron dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump pada Selasa untuk membahas Iran.

Baca juga: Presiden Rouhani minta Macron tangani "teroris" anti-Iran di Prancis

Sumber: Reuters

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019