Kami hari ini nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat
Jakarta (ANTARA) - Sekitar puluhan orang perwakilan mahasiswa bertemu beberapa anggota DPR, dan menyatakan mosi tidak percaya kepada parlemen karena dianggap tidak pernah mendengarkan aspirasi yang telah disampaikan ke mereka.

"Kami hari ini nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat," kata Ketua BEM UI Manik Marganamahendra di Ruang Rapat Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Pada mulanya puluhan perwakilan mahasiswa itu diterima Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Gerindra di Ruang Rapat Fraksi Partai Gerindra di lantai 18 Gedung Nusantara I.

Baca juga: Aliansi mahasiswa Indonesia tuntut agenda refomasi dituntaskan

Namun para mahasiswa menolak beraudiensi di ruang rapat Fraksi Partai Gerindra dan meminta pertemuan di tempat yang tidak ada logo partai politik.

Ketua BEM FISIP Universitas Indonesia, Thierry Ramadhan menjelaskan bahwa mereka ingin bertemu pimpinan DPR RI atau minimal bertemu dengan pimpinan Komisi III DPR RI.

"Kami minta tempat dipindahkan bukan di ruang fraksi. Kalau seandainya tidak ada ruangan, kami berharap di depan saja enggak apa yang penting bisa berdialog dengan wakil rakyat kami," kata Thierry.

Ketua BEM UI Manik Marganamahendra mempertanyakan keberadaan semua anggota Komisi III DPR karena dalam pertemuan itu hanya ada anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu.

Manik juga bertanya kepada Supratman, Masinton dan Heri Gunawan soal poin-poin kesepakatan yang telah dibuat para mahasiswa dengan Sekjen DPR RI Indra Iskandar, pada Kamis (19/9) namun Supratman menjawab tidak tahu ada kesepakatan antara mahasiswa dengan Sekjen DPR RI.

Baca juga: Kemenristekdikti : Penyampaian pendapat boleh asal mematuhi aturan

Namun Supratman bertanya balik terkait kesepakatan tersebut karena dirinya mengaku tidak tahu ada kesepakatan antara mahasiswa dengan Sekjen DPR tersebut.

Manik kaget mendengar jawaban Supratman dan menyimpulkan bahwa tuntutan mahasiswa yang ada di dalam kesepakatan itu tidak disampaikan Sekjen DPR RI ke anggota DPR.

Para mahasiswa menolak permintaan Supratman yang meminta menyampaikan tuntutannya kembali, karena sudah disampaikan pada Sekjen DPR RI.

Manik menilai para anggota DPR tidak mengetahui dan tidak mendengar tuntutan mereka yang sudah disampaikan pada pekan lalu.

Melihat kondisi tersebut, para mahasiswa pun mengeluarkan mosi tidak percaya kepada DPR RI.

Baca juga: Aksi mahasiswa tolak RKUHP berlanjut di DPR RI

"Hari ini kami merasa kecewa. Pertama, tidak boleh ada yang mempolitisir agenda kami dalam menuntaskan reformasi," katanya.

Kedua, menurut dia, DPR tidak mendengarkan aspirasi kami, padahal 19 September sudah mengirimkan surat hingga akhirnya diterima Sekjen, ternyata belum didengar.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019