Jakarta (ANTARA News) - Maria Kristin, satu-satunya tunggal putri Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Beijing, Agustus mendatang, merasa yakin mampu mengatasi pemain Hongkong, Zhou Mi, saat keduanya bertemu di perempatfinal Indonesia Terbuka Super Series, Jumat. Dalam pertandingan babak 16 besar yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis malam, Maria berhasil menundukkan pemain Belanda, Yao Jie, dua game langsung 21-14, 21-19 untuk membukukan tempat di delapan besar. Pemain ranking ke-34 dunia tersebut selanjutnya bertemu mantan pemain China, Zhou Mi, yang sekarang membela Hongkong, setelah finalis Singapura Terbuka itu berjuang keras menyisihkan pemain Korea, Hwang Hye Youn 21-11, 22-24, 21-14. "Lawan Zhou Mi saya optimistis, yang penting menyiapkan pertahanan,"ujar Maria soal lawannya yang akan dihadapi dalam perebutan tempat ke semifinal tersebut. Menurut Maria, lawan yang mengalahkan dia di Swiss Super Series itu mempunyai kelebihan dalam kecepatan kaki dan kekuatan tangan. "Tetapi yang saya rasakan di Swiss (Maret lalu) kakinya sudah tidak secepat dulu tetapi tangannya lebih kuat," tambahnya. Perempatfinal lainnya pada tunggal putri akan mempertemukan unggulan pertama Zhu Lin dari China dengan unggulan kelima Wang Chen dari Hongkong, unggulan ketiga Pi Hongyan dari Prancis dengan Xing Aiying dari Singapura serta unggulan kedua Zhang Ning dari China melawan Salakjit Ponsana dari Thailand. Selain Simon Santoso yang sudah membukukan tempat di perempatfinal lebih dulu, tunggal putra peringkat keenam dunia Sony Dwi Kuncoro pun berhasil maju ke babak delapan besar. Akan tetapi pemain unggulan keempat itu harus berjuang dalam pertandingan tiga game untuk untuk menyingkirkan pemain Denmark, Joachim Persson untuk menang 21-18, 16-21, 21-19 sekaligus maju untuk bertemu Ronald Susilo dari Singapura yang menundukkan pemain pelatnas Alamsyah Yunus juga secara rubber-game 21-18, 18-21, 21-6. Perempatfinalis lainnya adalah Kenichi Tago dari Jepang yang akan melawan Jan O Jorgensen yang mengalahkan rekan senegaranya, unggulan keenam Peter Gade 21-19, 13-21, 21-17. Simon Santoso akan bertemu dengan Lee Tsuen Seng dari Malaysia dan unggulan ketujuh Przemislaw Wacha dari Polandia akan menghadapi unggulan kedua Bao Chunlai yang susah payah menundukkan pemain Vietnam Nguyen Tien Minh 21-17, 14-21, 21-17. Ganda campuran melaju Dua ganda campuran Indonesia yang akan berlaga di Beijing, peringkat satu dunia Nova Widianto/Liliyana Natsir dan ranking keempat dunia Flandy Limpele/Vita Marissa berhasil mencapai babak delapan besar. Nova/Liliyana yang pekan lalu menjuarai Singapura Super Series meraih kemenangan mudah atas pasangan Inggris David Lindley/Suzanne Rayappan 21-16, 21-9, sementara Flandy/Vita harus bermain tiga game untuk mengalahkan sesama ganda pelatnas Muhammad Rijal/Greysia Polii 16-21, 21-18, 23-21. Selanjutnya, Nova/Liliyana bertemu ganda Korea Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung, sementara Flandy/Vita akan melawan pasangan Jepang Tadashi Ohtsuka/Satoko Suetsuna untuk memperebutkan tempat di semifinal. Pasangan Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati yang meraih tempat di perempatfinal tanpa harus bertanding menghadapi pertandingan berat saat mereka bertemu juara bertahan sekaligus unggulan kedua Zheng Bo/Gao Ling di perempatfinal. Ganda campuran China itu maju ke perempatfinal dengan menyisihkan pasangan Indonesia Devin Lahardi/Lita Nurlita 21-13, 21-10. Indonesia meloloskan tiga perempatfinalis pada ganda putri saat unggulan ketujuh Jo Novita/Greysia Polii bertemu unggulan pertama asal China Wei Yili/Zhang Yawen, unggulan keempat Vita Marissa/Liliyana Natsir berjumpa unggulan kelima Chin Eei Hui/Wong Pei Tty dari Malaysia dan pasangan PB Djarum Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari, yang menundukkan unggulan kedua asal Jepang Kumiko Ogura/Reiko Shiota 21-19, 14-21, 21-14, akan melawan unggulan kedelapan asal Korea Selatan Ha Jung Eun/Kim Min Jung. (*)

Copyright © ANTARA 2008