Jakarta, (ANTARA News) - Pementasan tari kontemporer La Bossa Fataka De Rameau di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis malam menjadi penutup Festival Seni Budaya Perancis 2008 yang berlangsung sejak 12 April lalu. Acara persembahan Pusat Kebudayaan Prancis di Jakarta ini menampilkan pertunjukan tari kontemporer oleh kelompok Jose Montalvo-Dominique Hervieu. Pertunjukan ini unik dan menarik karena dirancang dengan penuh fantasi, warna, sensualitas, ringan, penuh humor, dan keriangan masa kanak-kanak sehingga dapat dinikmati oleh orang dewasa dan anak-anak. "Pertunjukan ini telah dipentaskan sebanyak 218 kali sejak November 2006 hingga Mei 2008 termasuk 38 pertunjukan di luar Prancis," kata Astri Onengan, Humas Pusat Kebudayaan Prancis. "La Bossa Fataka De Rameau" merupakan kombinasi dari fragmen sebuah puisi fonetik karya Hugo Ball berjudul "Die Karawan" dan nama seorang komposer jenius abad 18 Jean-Philippe Rameau. Judul ini adalah sebuah penghormatan kepada aliran Dadaisme, sebuah aliran yang memberikan makna estetik yang mendalam pada bentuk ekspresi baru seperti kolase gambar atau foto, kolase suara, yang secara tidak langsung adalah bentuk dasar dari pertunjukan ini. Kreasi ini, lanjut Astri, mengajak penonton masuk ke dalam dunia fantastis berkat bantuan gambar yang ditampilkan pada sebuah layar besar sehingga terasa seperti berada dalam cerita "Alice in Wonderland". Pertunjukan ini memadukan segala jenis tari kontemporer dan tradisional seperti Hip-hop, tari Afrika, Capoeira, dan Tango, dengan musik barok karya Rameau. Kelompok Montalvo-Hervieu yang membawakan tarian ini berdiri sekitar 20 tahun lalu oleh seorang koreografer, Jose Montalvo dan seorang penari, Dominique Hervieu. Mereka pertama kali bertemu dan bekerjasama pada tahun 1981 dan mulai menghasilkan karya-karya pendek yang jenaka dimana Dominique sebagai penari utama. Ciri khas kreasi mereka adalah gaya yang mengalir cepat nan akurat. Festival Seni Budaya Perancis 2008 berlangsung meriah mulai 12 April hingga 19 Juni. Beragam acara ditampilkan pada festival yang juga berlangsung di sejumlah negara di Asia ini. Sejumlah seniman tari, musik, seniman lukis, dan pemain sirkus kontemporer datang dari Perancis untuk menghadirkan karya-karyanya. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008