Jakarta (ANTARA News) - Indonesia kembali memecahkan dua Rekornas yunior yakni di nomor lompat jauh putri dan 4x400 meter putra di hari terakhir Kejuaraan Atletik Junior Asia ke-13 yang berlangsung di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Minggu. Walaupun atlet putri Indonesia, Maria Natalia Londa gagal merebut medali nomor lompat jauh putri setelah hanya puas di posisi keempat dengan capaian 6,06 meter, namun dia kembali pecahkan Rekornas junior yang dibuat N Rabaiya dengan capaian 5,99 meter yang diciptakan tahun 1992. Medali emas dan perak untuk nomor ini direbut atlet China, yakni Sha Bao dengan capai 6,32 meter dan Yan Mei Li dengan capaian 6,28 meter sedang atlet Korea Chan Mi Bae merebut medali perunggu. Sedang nomor 4X400 meter putra, medali emas menjadi milik Thailand dengan waktu 3:10,86 detik, medali perak direbut India (3:12,94 detik) dan medali perungu diraih Arab Saudi (3:15,65 detik). Indonesia yang diperkuat Abdul Razak, Achmad Fadli, Loernard A Tuhumea dan Nurochman finish diurutan keempat dengan waktu 3:15,99 detik ini dan berhasil memecahkan rekornas junior yang dibuat tahun 1994 dengan waktu 3:18,27 detik. Sekjen PASI Tigor Tanjung usai lomba menyatakan, ada peningkatan dari perolehan medali dibandingkan keikutsertaan Indonesia di event ini sebelumnya. "Sekarang kita mendapatkan satu perak dan tiga perunggu. Kita tampil di Makau tidak merebut medali tapi di Malaysia 2004 merebut setu medali," katanya. Ke depan, menurut dia, PASI lebih akanmenggalakkan event junior. Mereka yang tampil di event ini merupakan atlet masa depan Indonesia. Disinggung pelaksanaan event, Tigor, menyatakan, pelaksanaan event berjalan lancar tanpa protes dari peserta. Terakhir Indonesia menyelenggarakan event internasional pada 2000 lalu. China Juara Umum China masih perkasa setelah menambah empat medali emas di hari terakhir sehingga mengumpulkan 14 emas, 16 perak dan lima perunggu. Disusul Jepang yang juga menambah empat medali emas (7-2-8), Thailand merebut dua medali emas (4-2-0), Qatar menambah dua medali emas (3-0-1) dan Bahrain tidak berubah dalam posisi medali (3-0-0). Emas lainnya direbut masing-masing oleh Suriah, Uni Emirat Arab, Korea, dan India. Indonesia harus puas di urutan ke-17 dengan perolehan satu perak dan tiga perunggu. Hasil lainnya, nomor 4X400 meter putri menjadi milik China dengan waktu 3:39,67 detik, perak direbut Kazahstan dengan waktu 3:42,47 detik dan perunggu diraih India dengan waktu 3:42,47 detik. Nomor lempar cakram putra, medali emas direbut atlet Iran Mostaan M dengan perolehan 58,69 meter, atlet Suriah Hamed Mansor 56,36 meter dan atlet China Wei Huang dengan capaian 55,31 meter. Lari gawang putri 400 meter, medali emas direbut atlet Suriah dengan cacatan waktu 57, 85 detik, medali perak direbut atlet China Xiao Qing Deng dengan waktu 58,76 detik dan atlet Taissa Makhmayeva merebut medali perunggu dengan cacatan waktu 59,30 detik. Sementara di nomor lari gawang 400 putra, medali emas direbut atlet Jepang Tomoharu Kino dengan waktu 50,76 detik, medali perak direbut atlet Korea Seung Yun Lee dengan cacatan waktu 50,95 detik, dan medali perunggu dirain atlet Kuwait Al Mas Jaseem dengan waktu 52,16 detik. Medali emas dan perak nomor 200 meter putri menjadi milik Thailand lewat Jintara Seangdee dengan cacatan waktu 24,10 detik dan Tassporn Wannakit dengan waktu 24,43 detik sedang medali perunggu direbut atlet China Ting Ting Liu dengan cacatan waktu 24,64 detik. Sementara nomor lari 200 meter putra direbut atlet Uni Emirat Arab Omar Salfa dengan cacatan waktu 21,04 detik, untuk medali perak direbut atlet China xiang Hua dengan waktu 21,26 dan medali perunggu direbut atlet Arab Saudi Adel Ja Asseri dengan waktu waktu 21,38 detik. Sementara satu-satunya atlet Indonesia, Franklin Buruni finish diurutan terakhir dengan waktu 22,21 detik. Sehari sebelumnya di babak semifinal, Fraklin mencatat waktu 21,44 detik dan berhasil memecahkan rekornas junior yang dibuat Mardi Lestari dengan waktu 21,47 pada tahun 1986. Untuk nomor lompat galah putra, medali emas diraih atlet Jepang Yuya Arake dengan capai 5,20 meter, medali perak direbut atlet Taiwan Shu Kai Liao dengan capaian 4,80 meter dan atlet Kazahstan Nikita Filippov merebut medali perunggu dengan capaian 4,80 meter. Sementara atlet Indonesia Henry Setiawan hanya mampu mencapai 3,80 meter dan Putra Adiguna di ketinggian 3,60 meter. Di nomor 800 meter putri, China kembali menambah medali emas lewat Xiao Mei Tong dengan cacatan waktu 2:06,64 detik sedang medali perak dan perunggu direbut India lewat Tintu Lukka (2:08,63 detik) dan Bindu Simon rajam (2:11,13 detik). Qatar juga menambah perolehan emasnya lewat Musaab A Bala di nomor 800 meter putra dengan cacatan waktu 1:52,45 detik, atlet Iran Amir Morasi memperoleh medali perak dengan cacatan waktu 1:52,62 detik sedang medali perunggu direbut atlet putra Srilangka Janaka Weearinghe dengan waktu 1:53,53 detik. Untuk 4X400 meter putri, Thailand merebut emas, China perak dan perunggu direbut atlet Taiwan. Nomor 5.000 meter putri direbut China Xiao Fan Hao dengan cacatan waktu 17:08,84 detik, sedang medali perak dan perungu direbut atlet Jepang Kasumi Nithihara (17:11,14 detik) dan Akiko Matsuyama (17:20,11 detik). Qatar kembali tambah medali di nomor 5.000 meter lewat Charles B Koech dengan waktu 14:29,55 menit, perak direbut Ryuji Kashiwabara dengan catatan waktu 14:52,05 detik dan medali perunggu direbut atlet Korea Jin Hyuk Jung dengan capaian 15:00,39 detik. Sementara Indonesia Ridwan di urutan keempat dengan catatan waktu 15:22,43 detik. Nomor Dasalomba, emas direbut atlet Korea Young Hak Yoon dengan mengumpulkan 615 poin disusul atlet Kazahstan Alexandre Chernov dengan 609 poin sedang perunggu direbut atlet Oman Al Maq Ahmed Abdullah dengan 533 poin. Lompat tinggi putra, medali emas direbut atlet India untuk pertama kalinya lewat Yogaraj Lakshmanan dengan capaian 2,14 meter, perak direbut atlet China Cheng Cheng (2,14 meter) dan perunggu diraih atlet Jepang Manato Anoda (2,11 meter).(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008