Jakarta (ANTARA) - Samsung mengumumkan telah bekerja sama dengan Google dan pengembang Android untuk memberikan pengalaman lipatan yang mulus di Galaxy Fold, setelah ponsel layar lipat tersebut resmi meluncur di Korea Selatan pekan lalu.

Baca juga: Mudah rusak, Samsung Galaxy Fold versi "perbaikan" hadir September

Sejak Samsung mengungkapkan Infinity Flex Display tahun lalu, perusahaan asal Korea Selatan itu dan Google mendirikan laboratorium uji untuk mencoba dan memastikan bahwa aplikasi dan layanan mereka optimal digunakan untuk Galaxy Fold dan platform Android.

Selain itu, Google menambahkan perubahan pada Android 10 yang menawarkan peningkatan aktivitas yang dapat disesuaikan, fungsi multi-resume dan Android Emulator yang diperbarui, yang dimaksudkan untuk membantu mendukung perpindahan tipe layar ganda.

Menurut Samsung, seperti dilansir Phone Arena, Selasa, ratusan aplikasi telah dioptimalkan untuk Galaxy Fold, termasuk layanan dari sejumlah perusahaan teknologi, seperti Amazon Prime Video, App in the Air, Facebook, iHeartMedia, Microsoft, Spotify, Twitter, VSCO dan banyak lagi.

Berkat fitur baru App Continuity and Multi-Active Windows, pengguna Galaxy Fold dapat menelusuri, menonton, menghubungkan dan melakukan banyak aktivitas dengan mudah.

Smartphone layar lipat tersebut juga memungkinkan pengguna beralih dari tampilan layar sampul depan ke tampilan layar utama dan menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan.

Semua aplikasi dan layanan yang dioptimalkan tersebut telah dirilis, dan kini tersedia di ekosistem Android untuk Galaxy Fold di Google Play Store dan Galaxy Store.


Baca juga: Samsung Galaxy Fold mulai dijual di Korea Selatan, Jumat

Baca juga: Galaxy Fold belum beres, Samsung sudah siapkan penerusnya

Baca juga: Huawei pernah buat desain mirip Galaxy Fold, tapi jelek

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019