Solo, (ANTARA News) - Warga Solo memadati kanan-kiri Jalan Protokol Slamet Riyadi Solo untuk menyaksikan kirab calon pengantin Sarwana Thamrin yang akan nyantri terkait pernikahannya dengan GRAj Agung Putri Suniwati (Menur) yang akan berlangsung Jumat (13/6) di Istana Mangkunegaran Solo. Kirab penganten dengan tata cara bangsawan Jawa yang berlangsung meriah itu berangkat dari Loji Gandrung rumah dinas Wali Kota Surakarta dan berakhir di Istana Mangkunegaran dengan menempuh jarak sekitar tiga kilometer, di Solo, Rabu. Barisan kirab pengantin sepanjang sekitar 400 meter itu, urutan pertama barisan pembuka jalan, kedua pasukan berkuda Mangkunegaran sebanyak 10 orang yang dipimpin Wali Kota Surakarta Joko Widodo dan Wakil Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo dengan memakai pakaian kebesaran adat Jawa. Di belakang mereka berbaris 30 prajurit diiringi gamelan carabalen 15 orang semuanya dari Mangkunegaran, selanjutnya barisan adat yang terdiri dari Prajurit Sulawesi Selatan sebanyak 20 orang serta pemusik dan penari adat sebanyak 18 orang. Berikutnya barisan pembawa tombak dua orang pakai baju Bodo Hijau dan dua orang Pabunga Sibali pakai baju Bodo Pink dan terus diikuti 12 kereta pembawa Seserahan. Setelah itu baru kereta kencana yang ditarik sepuluh kuda yang dinaiki temanten laki-laki Sarwana Thamrin beserta ibunya dan diikuti enam kereta pengiring. Keenam kereta yang ikut dalam barisan adat itu dinaiki mantan Gubernur Sulawesi Selatan HZB Palguna beserta istri, Sultan Maemun beserta Permaesuri, Theo Syafei beserta istri, Irsal Yunus beserta istri, H.A. Bau Tayang beserta istri, H.A. Kumala Ijo beserta istri, H. Andi Potji beserta istri, H. Yunus Bandu beserta istri, dan H.A Anshary beserta istri. Setelah itu diikuti barisan carabalen terdiri dari gamelan cara balen SMKI 20 orang, prajurit pariwisata 60 orang, prajurit jaga tirta 30 orang, prajurit reksa praja 30 orang. Rombongan pengantin setelah tiba di Istana Mangkunegaran terus menyerahkan seserahan pengantin yang isinya berbagai macam kebutuhan pengantin dan terus dilanjutkan nyantri. Seusai acara tersebut calon pengantin laki-laki beserta rombongan menuju rumah Prangwedanan untuk melakukan persiapan upacara adat Jawa lainnya, Kamis (12/6),yaitu siraman calon pengantin putri, siraman calon pengantin laki-laki, jonggolan, midodareni,dan pesta rakyat di Pamedan. Setelah upacara tersebut, Jumat (13/6) dilangsungkan ijab kabul di Pendapi Agung Pura Mangkunegaran dan malamnya acara temu pengantin dan resepsi di Pendai Agung Pura Mangkunegaran. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008