Manado (ANTARA News) - Aksi kekerasan yang dilakukan massa Front Pembela Islam (FPI) belum lama ini di Jakarta, dapat menodai kehidupan umat Islam, kata Ketua DPW Muhamadiyah Sulawesi Utara (Sulut), Anwar Panawar. "Dalam ajaran apapun bagi agama Islam, tidak pernah menghendaki adanya aksi kekerasan, dan tindakan FPI itu di luar batas, katanya, Rabu, di Manado. Pihak pemerintah dan kepolisian agar berperan aktif terhadap penanganan kekerasan itu, sehingga tidak berdampak negatif bagi seluruh warga di Indonesia. Terus bina komunikasi lintas agama DPW Muhamadiyah Sulut meminta masyarakat di daerah itu, tidak terpancing terhadap kondisi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya, terkait persoalan FPI, serta terus membangun komunikasi lintas agama. Untung saja di Sulut tidak ada organisasi FPI, karena masyarakat daerah sadar organisasi itu tidak mungkin hadir di daerah ini, katanya. FPI mencederai kerukunan umat beragama Anggota DPRD Sulut, Benny Rhamdani, menyesalkan tindakan kekerasan FPI kepada Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB), di Monas Jakarta, 1 Juni 2008, sehingga mencederai kerukunan umat beragama di Indonesia. Tindakan FPI juga menodai umat Islam, sehingga perlu diusut tuntas, kata Rhamdani, juga Ketua GP Ansor Sulut.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008