Surabaya (ANTARA News) - Pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo, belum bisa menjalankan program latihan dengan maksimal karena hingga hari ketiga pemusatan latihan di Surabaya, Selasa, dari 23 pemain yang dipanggil, baru 14 yang bergabung. Delapan pemain terakhir bergabung adalah Elly Aiboy (Selangor FC), Budi Sudarsono, Markus Horison, M.Roby (Persik), Heru Nerly, Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes (Persipura), dan Fandi Mochtar (Arema). Sebelumnya lebih dulu bergabung Bambang Pamungkas, Aliyudin, Ade Suhendar, Ponaryo Astaman (Persija), Saktiawan Sinaga (Persik), dan Syamsul Bachri Chaeruddin (PSM Makassar). Dari delapan pemain yang baru merapat, hanya Ian Kabes dan Ricardo Salampessy yang absen mengikuti latihan di Lapangan Seruni (Arhanudse) Gedangan Sidoarjo, karena masih kelelahan usai menjalani penerbangan panjang dari Jayapura ke Surabaya. Karena formasi pemain belum lengkap, program latihan yang dipimpin langsung pelatih Benny Dollo hanya difokuskan pada pemantapan kondisi fisik dan penyelesaian akhir. Kebetulan, pemain yang sudah hadir banyak berposisi penyerang dan gelandang serang. "Mudah-mudahan Rabu (4/6) besok program latihan bisa dimaksimalkan, karena pemain lain akan menyusul. Dalam tiga hari ini, saya masih fokus pemantapan fisik dan sedikit membenahi teknik sentuhan bola," ujar pelatih yang akrab disapa Bendol itu. Rencananya, pemain tersisa yang dipanggil dari klub Persib Bandung, Sriwijaya FC dan Pelita Jaya akan gabung dengan rekan-rekannya di Surabaya, Rabu (4/6). Menurut jadwal, Timnas Indonesia mulai Rabu (4/6) melakukan latihan sekaligus mencoba lapangan Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya yang akan digunakan untuk ujicoba melawan Timnas Malaysia pada Jumat (6/6) dan Vietnam pada Rabu (11/6). Laga ujicoba dengan dua tim tetangga itu sebagai persiapan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan menghadapi turnamen Piala Kemerdekaan dan kejuaraan AFF 2008. Selain mematangkan formasi 4-3-3, Bendol memanfaatkan ujicoba dengan Malaysia dan Vietnam untuk fokus membenahi penyelesaian akhir lini depan dan sentuhan bola yang dianggap masih banyak kelemahan. "Dari beberapa kali ujicoba, termasuk saat melawan Bayern Munich beberapa waktu lalu, kedua faktor itu terlihat masih lemah. Bahkan masih ada pemain yang sering melakukan kesalahan mendasar, terutama `timing` saat melakukan `passing`," jelasnya. Mantan pelatih Persita Tangerang dan Arema Malang itu berharap anak asuhnya mampu bermain lebih baik dan tidak lagi membuat kesalahan serupa saat laga ujicoba mendatang. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008