Jakarta (ANTARA News) - Teater Mandiri pimpinan Putu Wijaya akan berangkat ke Eropa Timur untuk menggelar pertunjukan di Ceko dan Slowakia. "Keberangkatan Teater Mandiri ini atas undangan Duta Besar RI untuk Ceko, Dr. Salim Said," kata Egy Massadiah selaku pemimpin rombongan kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Bakal tampilnya Teater Mandiri di kedua negara itu merupakan salah satu agenda kegiatan peringatan 50 Tahun Perjanjian Kebudayaan Indonesia-Ceko (50 let Kultumi dahoda Indonesia-Cekoslovenskem). Egy, anggota Teater Mandiri dan produser film (Lari Dari Blora), mengungkapkan bahwa pertunjukan yang akan dipentaskan bertajuk Zero, dan akan dipentaskan selama lima hari, 13-17 Juni 2008. "Zero ini menggaungkan semangat 100 tahun kebangkitan nasional" katanya.. Berdurasi 75 menit, Zero merupakan jenis pertunjukan visual yang tidak menggunakan bahasa verbal melainkan menekankan permainan musik, gerak dan rupa. Tema yang diangkat adalah mengenai gagasan untuk mengakhiri peperangan dengan cara kembali ke wilayah nol. "Dengan kembali ke nol maka semua orang mengesampingkan perbedaan, kepentingan pribadi dan kelompoknya, lalu bersama-sama membangun dunia yang damai dan sejahtera. Ini tema yang relevan dengan situasi bangsa kita sekarang," kata Egy. Seniman berdarah bugis ini menyatakan pula, penggambaran kondisi serta pesan moral yang disampaikan melalui bahasa teater akan lebih mengena. Teater Mandiri sendiri sering diundang pihak kedutaan asing maupun panitia festival di luar negeri. Terakhir, teater ini tampil di Nanyang Academy Fine Art (NAFA) Singapura. Dalam Festival Teater Eksperimental di Kairo, Teater Mandiri juga menyabet penghargaan `The Best Ensamble Award?, mengungguli 47 negara peserta lainnya. "Pertunjukan di Kairo didukung karya musik Harry Roesly (almarhum), yang menggabungkan musik komputer dengan elemen-elemen etnik," kata Egy. Selain Singapura dan Kairo, Teater Mandiri juga pernah tampil di Tokyo, Kyoto, Hongkong, Taiwan, Brunei Darussalam, Hamburg, dan Amerika Serikat. Menyinggung rencana pertunjukan Zero di Ceko dan Slowakia, ia mengatakan dirinya yakin pementasan bakl sukses, mengingat para pemain sudah memiliki jam terbang tinggi (kawakan). "Akhir tahun ini, kami akan main di Beijing, China," katanya. Ketika ditanyakan tentang usaha produksi filmnya, Egy mengatakan pihaknya berencana membuat dua film pada tahun ini, tetapi menolak menyebutkan judulnya. "Masih dikutak-katik untuk mencari yang pas, tapi yang satu bertema perjuangan. Satunya lagi tentang ungkapan terima kasih kepada ibu," katanya. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008