Samarinda (ANTARA News) - Pilkada (pemilihan kepala daerah) langsung untuk tingkat gubernur di Kalimantan Timur untuk masa jabatan 2008-2013 berlangsung lancar yang disambut dengan antusias oleh warga di "Bumi Etam" tersebut. Pada hari Senin, 26 Mei, warga Samarinda terlihat berbondong-bondong mendatangi TPS (tempat pemilihan suara) masing-masing sesuai dengan kartu pemilihnya. Sejak pukul 07:00 warga sudah tampak berdatangan untuk memberikan suara kepada salah satu dari empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada langsung yang baru pertama kali dilaksanakan di Kaltim. Empat pasangan calon, yakni nomor peserta dengan nomor urut 1 adalah pasangan Awang Faroek Ishak-Farid Waydi, nomor dua, Nusyirwan Ismail-Heru Bambang, nomor tiga Achmad Amins-Hadi Mulyadi dan nomor empat Yusuf SK-Luther Kombong. "Antusiasme masyarakat cukup tinggi, sehingga sampai pukul 10:00 Wita, hampir separuh dari jumlah pemilih sekitar 150 orang yang sudah melakukan hak pilihnya," kata salah seorang anggota PPS pada TPS 34 Kelurahan Sidodadi Samarinda Ulu. Hal yang sama diakui oleh sejumlah Panitia Pemungutan Suara di sejumlah TPS baik sekitar Jl. Dr. Soetomo, Jl. Gatoo Subroto dan Jl. Sungai PInang. Dua orang calon gubernur, yakni Awang Faroek Ishak yang dihubungi di Sangatta dan Nusyirwan Ismail di Samarinda meminta agar masyarakat menggunakan hak pilihnya serta memilih berdasarkan hati nurani. "Ini cermin keberhasilan sebuah demokrasi, sehingga rakyat harus benar-benar menggunakan hak politiknya tanpa ada tekanan serta menggunakan hati nurani," kata Awang. "Persoalan siapapun yang menang adalah nomor dua karena siapapun yang terpilih harus kita dukung semua. Namun, yang terpenting rakyat bisa ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi ini. Hal lain sangat terpenting adalah agar pelaksanaan Pilkada ini berjalan lancar dan aman," kata calon gubernur Nusyirwan Ismail. Pilkada langsung gubernur Kaltim pertama kali ini menetapkan jumlah pemilih sekitar 2,2 juta jiwa dari total jumlah penduduk Kalimantan Timur sekitar 2,7 juta jiwa.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008