Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak sepuluh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung periode 2009-2014 yang telah mengambil formulir pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Lampung dan diperkirakan sebagian besar akan benar-benar maju mencalonkan diri, diharapkan tidak hanya berniat untuk berebut kekuasaan tapi juga berkomitmen membangun daerahnya. "Banyak alternatif calon gubernur Lampung sekarang ini kalau benar sepuluh pasangan itu dapat melengkapi syarat pendaftarannya ke KPUD Lampung, semoga mereka mendasari pada niat baik membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik, bukan semata-mata ingin berkuasa," kata Dekan FISIP Universitas Lampung (Unila), Drs Hertanto MSi, di Bandarlampung, Sabtu. Menurut Hertanto, daerah dan masyarakat Lampung memerlukan pemimpin yang berkomitmen membangun daerahnya agar bisa mencapai kemajuan lebih baik serta mengatasi kemiskinan yang masih dialami sebagian penduduk Lampung. Penduduk Lampung mencapai tujuh juta jiwa lebih, tersebar pada 11 kabupaten/kota, termasuk pada provinsi ke-2 termiskin di Sumatera. Hertanto yang juga anggota Dewan Etik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung itu menyebutkan, kalau benar ke-10 pasangan calon itu, lima pasangan calon dari parpol/koalisi parpol dan lima pasang calon perseorangan benar-benar akan maju dalam pemilu gubernur (pilgub) Lampung tahun 2008, bisa menembus rekor baru pasangan calon terbanyak yang maju dalam pilkada. Pilgub Lampung juga bisa menjadi rekor pertama kali diikuti calon perseorangan (independen) dan calon yang masih menjabat kepala daerah ("incumbent") terbanyak yang sesuai persyaratan harus mengundurkan diri secara tetap (permanen) dari jabatannya itu. Sepuluh pasangan calon itu, empat pasangan diantaranya adalah mereka yang telah memastikan dukungan politik dari parpol maupun koalisi parpol, yaitu M Alzier Dianis Thabranie-Bambang Sudibyo (Partai Golkar-PPP), Sjachroedin ZP ("incumbent" Gubernur)-MS Joko Umar Said (PDIP dan beberapa partai kecil), Oemarsono (mantan Gubernur Lampung)-Thomas Azis Riska, dan Zulkifli Anwar (Bupati Lampung Selatan)-Akhmadi Sumaryanto (PKS-PAN). Satu pasangan lain, Andy Achmad Sampurnajaya (Bupati Lampung Tengah)-M Suparjo yang kemungkinan dapat diusung oleh koalisi Partai Demokrat dan PBR, juga telah mengambil formulir itu. Lima pasangan calon lain yang diperkirakan akan maju melalui jalur perseorangan yang mengambil formulir pencalonan adalah Prof Muhajir Utomo MSc (mantan Rektor Unila)-Andi Arief, Imron Zainuddin-Yusron Hamid, HM Benyamin-Suminto Martono, dan Suharto (mantan Walikota Bandarlampung)-Hairi Fasyah (Bupati Lampung Utara) serta Sofjan Jacoeb (mantan Kapolda Metro Jaya)-Bambang Waluyo Utomo. Diantara mereka, empat diantaranya adalah "incumbent", yaitu Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, Bupati Lampung Selatan Zulkifli Anwar, Bupati Lampung Tengah Andy Achmad Sampurnajaya, dan Hairi Fasyah (Bupati Lampung Utara). Diperoleh informasi, diantara "incumbent" itu, telah memproses pengunduran diri mereka ke Depdagri yang telah mendapatkan persetujuan Mendagri pula.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008