Cannes, (ANTARA News) - Si arkeolog bercambuk Indiana Jones muncul kembali setelah hampir 20 tahun tidak beraksi. Tokoh pemberani yang tetap diperani Harrison Ford itu juga tidak menyembunyikan sosoknya yang sudah semakin tua. "Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull" yang sudah lama ditunggu, kini menjadi penerus dari trilogi Indiana Jones yang terakhir kali muncul pada tahun 1989 lewat "Indiana Jones and the Last Crusade". Pertanyaan setiap orang pada Festival Film Cannes, Prancis, tempat film itu diputar "premier" (pertunjukan perdana) pada hari Minggu, yaitu apakah Ford masih layak sebagai pahlawan laga, mengingat umurnya sudah 65. "Pertanyaan seperti itu bukan urusan kami, (jadi) kami abaikan," katanya di Carlton Hotel, Croisette beach, sebagaimana dilaporkan Reuters. "Kami maju 20 tahun dalam sejarah. Yang dihadapi bukan lagi Nazi tapi kelompok antagonis dari Rusia," katanya. Kisah "Crystal Skull" berlatar belakang tahun 1957 atau 19 tahun setelah "Last Crusade". Ford kembali bergabung dengan Karen Allen (Marion Ravenwood) sebagaimana film serial pertama yaitu "Raiders of the Lost Ark". Mereka beradu peran dengan Shia LaBeouf dan Cate Blanchett yang berperan sebagai agen Rusia, Irina Spalko. "Indy" kali ini berurusan dengan senjata pamungkas era Perang Dingin yaitu pengendali pikiran. Di dalam film itu Indy dijuluki "kakek" dan "Lansia (lanjut usia)" oleh pendampingnya, yang diperani Shia LaBeouf. Ramuan film itu masih tetap sama, kejar-kejaran yang menegangkan, aksi menantang bahaya yang luar biasa, lambang-lambang mistis, peradaban kuno, dan lucu-lucuan tentang "Indy" yang takut ular. "Crystal Skull" menambah latar belakang dengan kehadiran mahluk luar angkasa, dunia pararel, McCarthyism, dan kehancuran akibat senjata nuklir ditambah hilangnya hutan di Amazon. Ford didampingi George Lucas menyusun cerita itu sedangkan sutradaranya adalah Steven Spielberg. Kerjasama mereka dalam trilogi Indiana Jones telah menghasilkan lebih dari 1 miliar dolar. Lucas, si arsitek "Star Wars", mengatakan belum punya rencana untuk membuat serial berikutnya dari Indiana Jones."Harrison, Steven dan saya belum membicarakan hal itu. Kami tidak bisa berkarya jika tidak ada gagasan yang bagus. Saat ini saya belum punya." Satu jam setelah pertunjukan perdana, resensi yang muncul lewat daring (online) menyebut film itu "sesuai dengan harapan." "Saya kerja untuk orang yang bayar karcis untuk nonton. Mereka pelangganku dan fokus saya adalah memberikan yang terbaik," kata Ford.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008