Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil listrik China BYD panen keuntungan setelah membukukan kenaikan laba 203,6 persen pada semester pertama 2019 menyusul pasar kendaraan listrik yang terus melonjak di China.

Reuters melansir, perusahaan yang berbasis di Shenzhen dan disokong investor AS Warren Buffett, membukukan laba bersih 1,45 miliar yuan atau naik dari 479,10 juta pada tahun sebelumnya.
​​​​​
BYD menjual 145.653 mobil listrik pada Januari-Juni, naik 94,5 persen dari tahun lalu. Sedangkan penjualan mobil dengan bahan bakar turun 44,9 persen menjadi 82.419 mobil.

Berdasarkan pencapaian itu, BYD akan menjual seluruh lini produknya dalam bentuk penggerak listrik, dan mereka juga akan mengembangkan kendaraan listrik baterai bersama Toyota Motor Corp.

Secara keseluruhan penjualan mobil ramah lingkungan di China naik 49,6 persen dalam enam bulan pertama tahun ini dari tahun sebelumnya, tetapi penjualan itu turun 4,7 persen pada Juli, penurunan pertama dalam dua tahun terakhir setelah China memangkas subsidi.

BYD yang juga meneken usaha patungan dengan Daimler, mengatakan bahwa pengurangan subsidi akan menekan perusahaan dalam jangka pendek.

Baca juga: BYD luncurkan platform pengembangan aplikasi mobil

Baca juga: Industri kendaraan ramah lingkungan China berkembang cepat

 
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019