Pangkalpinang (ANTARA News) - Kemenangan tim Nangro Aceh Darussalam (NAD) atas tuan rumah Bangka Belitung 1-0 dalam pertandingan Liga Medco 2008 yang digelar di Pangkalpinang harus dibayar mahal, karena pelatih NAD, Syaful Bahri terancam disanksi karena melanggar disiplin pertandingan. Syaiful Bahri terpancing emosi ketika wasit memberikan hadiah finalti kepada tim Babel, Jumat (16/5) kemarin dan luapan emosi tersebut dilepaskan dengan menendang meja panitia pertandingan serta mengeluarkan kata-kata kurang sopan. Panitia Liga Medco 2008 grup A zona sumatera menilai tindakan pelatih NAD telah melanggar disiplin pertandingan dan kasusnya dibawa ke Komisi Disiplin (Komdis) pertandingan. "Tindakan Syaful jelas melanggar disiplin dan kami telah serahkan kasusnya ke Komdis untuk disidangkan. Hasil sidang di tembuskan ke PSSI pusat sekaligus menentukan sanksi apa diberikan kepadanya. Yang jelas tindakan tersebut jauh dari sportifitas dan itu pantas diberikan hukuman," ujar Ketua Liga Medco 2008 grup A zona Sumatera, Alqodri, di Pangkalpinang, Sabtu. Sementara itu, pelatih NAD Syaiful Bahri mengakui, perbuatannya tersebut telah melanggar disiplin pertandingan dan itu dilakukan karena tidak mampu mengendalikan emosi setelah wasit memberikan hadiah finalti kepada tim Babel, padahal menurut dia bukan terjadi pelanggaran di kotak terlarang. "Namun apa pun alasan saya, keputusan wasit memang tidak bisa dibantah dan saya mintah maaf kepada panitia serta segenap masyarakat Babel," ujarnya. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008